JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Tim Kampanye Nasional pasangan calon Presiden-calon Wakil Presiden, Jokowi-KH Ma’ruf Amin akan mengangkat branding rekonsiliasi kebangsaan dalam strategi kampanye pihaknya.
Direktur Program TKN Jokowi-KH Ma’ruf, Aria Bima mengatakan branding itu diarahkan untuk menyatukan pendukung Jokowi yang sering disebut ‘cebong’ dan pendukung Prabowo yang disebut ‘kampret’ di media sosial.
“Strategi yang kita pakai adalah strategi branding Jokowi-Ma’ruf adalah strategi figur rekonsiliatif anak bangsa. Rekonsiliatif antara cebong dan kampret,” kata Aria Bima dalam keterangan tertulis yang diterima SERUJI, Kamis (6/9).
Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, Pilpres 2014 membuat luka bagi bangsa. Para pendukung calon presiden saling sebut ‘cebong’ dan ‘kampret’ di media sosial.
“Kita selaku warga bangsa yang kita lihat 4 tahun terakhir ini di dalam medsos yaitu terlalu head to head. Ya saya buka saja, antara ‘cebong’ dengan ‘kampret’ yang tidak pernah selesai sejak 2014 sampai hari ini,” jelasnya.
Baca juga: Pilih Erick Thohir Sebagai Ketua Timses, Ini Alasan Jokowi
Aria menegaskan TKN Jokowi-KH Ma’ruf tidak akan menggunakan strategi konfrontatif agar tidak terjadi kejadian serupa Pilpres 2014.
“Nah kita lihat strategi kita. Kita nggak akan lagi menggunakan cara-cara yang ternyata narasi-narasi di medsos itu membuat luka batin yang cukup dalam,” tukasnya.
(ARif R)
