JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Portal berita Tirto.id melakukan kesalahan yang dinilai fatal saat acara Debat Cawapres yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/3) dan disiarkan secara langsung oleh berbagai TV nasional dan secara streaming.
Kesalahan terjadi saat akun twitter portal nasional tersebut, @tirtoid, mengunggah sebuah meme yang menggambarkan KH Ma’ruf Amin dalam Debat Cawapres tersebut membuat pernyataan ‘Zina bisa dilegalisir’.
Padahal faktanya cawapres dari paslon nomor urut 01 itu, tidak menyatakan demikian. Pernyataan lengkap KH Ma’ruf telah dipotong sedemikian rupa, sehingga berbeda dari pernyataan aslinya yang justru KH Ma’ruf sedang mengajak memerangi hoaks yang selama ini menyerang Presiden Jokowi.
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Internasional Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia, Prof Dr KH Nadirsyah Hosen atau yang akrab disapa Gus Nadir, menyesalkan apa yang telah dilakukan Tirto tersebut.
“Saya kecewa dengan @TirtoID yang ternyata tidak menerapkan #SaringSebelumSharing Pelintirannya terhadap pernyataan KH Ma’ruf Amin sangat kelewatan dan menunjukkan Tirto bukan media yang bisa dipercaya,” kata Gus Nadir lewat akun twitter terverifikasinya, @na_dirs, Senin (18/3).
Pernyataa asli dari KH Ma’ruf adalah “Kami juga mengajak kita semua untuk melawan dan memerangi hoaks. Karena hoaks merusak tatanan bangsa indonesia. Melawan dan memerangi fitnah, seperti kalau Jokowi terpilih kementerian agama dibubarkan, kementerian agama dilarang, azan dilarang, zina dilegalisir. Saya bersumpah demi Allah, selama hidup saya akan saya lawan upaya-upaya untuk melakukan itu semua”.
Menurut Gus Nadir, walau malam itu juga saat menyadari kesalahannya, redaksi Tirto langsung menghapus meme tersebut, namun apa yang dilakukan dinilai kesalahan yang sangat fatal.
“Meski sudah minta maaf dan merevisi meme ini, tapi kesalahannya sangat fatal,” ujarnya.
Saya kecewa dengan @TirtoID yg ternyata tidak menerapkan #SaringSebelumSharing
Pelintirannya terhadap pernyataan KH Ma’ruf Amin sangat kelewatan dan menunjukkan Tirto bukan media yg bisa dipercaya. Meski sdh minta maaf dan merevisi meme ini, tapi kesalahannya sangat fatal pic.twitter.com/DUL69UNulL
— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) March 17, 2019
Tidak Hanya Pelintir Pernyataan KH Ma’ruf, Tirto Juga Dinilai Memprovokasi

Tidak hanya satu meme tersebut, akun twitter Tirto di acara ‘live fact-checking’ yang berlangsung bersamaan dengan Debat cawapres juga memposting meme lain yang dinilai memprovokasi.
“Ternyata bukan saja @TirtoID media penyebar hoaks, tapi juga media-provokator yang hendak membenturkan 02 dengan NU. Ini media yang amat parah,” ujar Gus Nadir.
Gus Nadir menilai, apa yang dilakukan Tirto bertentangan dengan semangat yang berusaha menjaga kedamaian pada Pilpres 2019.
“Mulai detik ini saya tidak percaya lagi dengan @TirtoID. Di saat kita berusaha menjaga kedamaian dan kewarasan, Tirto malah melakukan provokasi!,” tukas Guru Besar di sebuah Universitas di Australia ini.
Ternyata bukan saja @TirtoID media penyebar hoaks, tapi jg media-provokator yg hendak membenturkan 02 dg NU. Ini media yg amat parah.
Mulai detik ini saya tidak percaya lagi dg @TirtoID
Di saat kita berusaha menjaga kedamaian & kewarasan, Tirto malah melakukan provokasi! pic.twitter.com/Lk3WmA16e1
— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) 17 Maret 2019
@na_dirs Bodo amat