Saat itu, menurut Diah, Dirjen Dukcapil sebelumnya Rasyid Saleh sudah pensiun dan 6 bulan kosong, lalu kepala biro kepegawaian pun mengusulkan nama Irman kepada Diah, lalu Diah mengusulkannya kepada Gamawan.
“‘Kan sudah keluar SP3 (surat perintah penghentian penyidikan). Makanya, dia jadi Plt. Dirjen. Setelah keluar SP3, baru diusulkan jadi plt.,” kata Gamawan dalam sidang.
Dalam perkara ini Setnov diduga menerima 7,3 juta dolar AS dan jam tangan Richard Mille senilai 135.000 dolar AS dari proyek KTP-el. Setya Novanto menerima uang tersebut melalui mantan Direktur PT Murakabi sekaligus keponakannya Irvanto Hendra Pambudi Cahyo maupun rekan Setnov dan juga pemilik OEM Investmen Pte.Ltd. dan Delta Energy Pte.Lte yang berada di Singapura Made Oka Masagung.
Jam tangan diterima Setnov dari pengusaha Andi Agustinus dan direktur PT Biomorf Lone Indonesia Johannes Marliem sebagai bagian dari kompensasi karena Setnov telah membantu memperlancar penganggaran. Total kerugian negara akibat proyek tersebut mencapai Rp2,3 triliun. (Ant/SU05)