ANKARA – Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Jumat (1/9) waktu setempat, bahwa kematian ratusan orang Rohingya di Myanmar selama sepekan terakhir merupakan genosida yang ditujukan ke komunitas Muslim di kawasan itu.
Hampir 400 orang telah meninggal dalam operasi militer yang dilakukan tentara Myanmar di bagian barat laut Myanmar selama sepekan ini, demikian data resmi yang baru. Hal ini membuatnya menjadi kekerasan yang paling mematikan menimpa kaum minoritas Rohingya di negara itu dalam beberapa dekade.
“Telah terjadi genosida di sana. Mereka tetap diam terhadap ini… Semua yang melihat dari jauh genosida ini dilakukan di bawah kerudung demokrasi juga bagian dari pembunuhan massal ini,” kata Erdogan pada perayaan Idul Adha yang diadakan Partai AK di Istanbul.
Erdogan, yang akarnya didasarkan pada politik Islam, telah lama mengambil posisi kepemimpinan di antara komunitas Muslim dunia. Ia mengatakan sudah menjadi tanggung jawab moral Turki untuk mengambil sikap terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di Myanmar.
Sekitar 38.000 orang Rohingya telah melintas ke Bangladesh dari Myanmar, sumber-sumber di PBB mengatakan, sepekan setelah para pejuang Rohingya menyerang pos-pos polisi dan sebuah pangkalan tentara di negara bagian Rakhine, yang mendorong bentrokan-bentrokan dan ofensif balasan oleh militer.
Tentara berkilah melancarkan pembersihan terhadap “teroris garis keras” dan pasukan keamanan diberi pengarahan untuk melindungi warga. Namun, warga Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh mengatakan bahwa serangan dengan pembakaran dan pembunuhan bertujuan untuk memaksa mereka keluar.
Komentar: berita sebelah bilang 3000 muslim Rohingya tewas dibantai(?)
Myanmar biadab !!!!
Salah judul neh…
Seharusnya
Presiden Jokowi Kecam Myanmar Lakukan Genosida Terhadap Muslim Rohingya
Save Rohingya!