JAKARTA – Bimbang, ragu, adalah keadaan yang sedang dihadapi oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Terutama terkait dengan posisinya memasuki putaran kedua Pilkada DKI. Akankah mendukung Ahok-Djarot atau Anies-Sandi. Itulah yang kemudian membuat PKB tidak cepat-cepat memutuskan.
Pilihannya tentu karena dua sebab. Faktor kekuasaan, dan faktor umat.
“Kalau memilih suara umat pasti sejak kemarin-kemarin sudah pasti memutuskan mendukung Anies-Sandi. Namun faktor kekuasaan, kedudukan Menteri, kedudukan Ketum PKB, menjadikan mereka masih condong mendukung Ahok-Djarot,” tutur seorang pengurus PKB DKI yang enggan disebut namanya.
Ia menyebut, posisi pengurus DKI tidak punya kekuatan berarti.
Sumber SERUJI ini menyebut, Pilkada DKI ini sudah level dan loby nasional. Kalau nada-nadanya mereka akan mengorbankan suara bawah dan memilih pengamanan politik. Lihat pengurus DPP sudah melakukan pendekatan dengan Ahok atau Djarot. Meski saya dan warga PKB DKI berdoa semoga mereka memilih Anies-Sandi,” tegasnya.
Maman Imanulhaq Wasekjen PKB ditempat terpisah menyebut, PKB akan memutuskan pilihan dukungannya dalam waktu dekat.
“Minggu kita putuskan. Komunikasi sedang kami lakukan dengan kedua kandidat. Baik Ahok-Djarot maupun Anies-Sadi. Jadi belum ada keputusan,” tegasnya.
EDITOR: Yus Arza/Harun S

Biarin ajah plg bw gerbong kosong umat dh melek, Dr dl ga berubah”
Tak apalah plg bw gerbong kosong umat dh melek.
Ok
Dari dulu sy ga percaya sama pkb…yang penting kelompok sih
Jubir Partai boleh bicara apa saja, tapi voter tau harus milih siapa…selamat GEER
pada takut ilang jabatan drpada takut kehilangan ridha Allah SWT