MENU

Pengungsi Rohingya Sudah Tak Percayai Janji Myanmar

Di antara anak-anak Rohingya yang dicabut paksa dari akar dan hak paling asasinya itu adalah Tosmin.

Usia Tosmin masih empat tahun, tetapi ia sudah tidak berayah, tidak beribu. Ibunya meninggal dunia sejak usianya masih satu tahun, sementara ayahnya dibunuh di suatu tempat di Myanmar.

Tosmin dibawa neneknya, Mobina, melarikan diri ke Bangladesh.

Saat Antara menemui Tosmin di kamp pengungsian, wajahnya kotor belepotan, seperti kebanyakan anak-anak Rohingya lain yang jarang memakai baju dan alas kaki.

“Saya tidak tahu rencana ke depan bagaimana untuk dia. Saya hanya memberikan dia makan saja,” kata Mobina.

Tosmin tidak sendiri. Dari 650.000 warga Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh, separuhnya adalah anak-anak. Dan sekitar 14.000 dari mereka, yatim piatu.

“Anak-anak Rohingya mungkin masih bisa tertawa dan bermain, tetapi mereka sebenarnya menderita. Semoga pengungsi Rohingya bisa kembali ke Myanmar dengan hak dan martabat yang utuh,” harap Humidor.(Ant/SU01)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER