MENU

PDIP Surabaya Akan Usung Risma Maju di Pilkada Jatim 2018

SURABAYA – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya akan mendaftarkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur di kantor DPD PDIP Jatim pada pekan depan.

“Hasil rapat partai yang digelar pada Jumat malam ini memutuskan DPC PDIP Surabaya mengusulkan Risma sebagai bakal calon Gubernur Jatim lewat PDIP. Pekan depan kami akan ambil dulu formulir pendaftaran untuk bu Risma,” kata Sekretaris DPC PDIP Surabaya Syaifudin Zuhri di Surabaya, Jumat (2/6) malam, sebagaimana dilansir Antara.

Menurut dia, dasar pertimbangan mengusulkan Risma tersebut karena berdasarkan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDIP Jatim meminta semua DPC PDIP se-Jatim mengusulkan kader PDIP yang dianggap mempunyai potensi untuk bisa mengikuti kontestasi di Pilgub Jatim.

Dengan demikian, lanjut dia, DPC PDIP Surabaya mempunyai penilaian bahwa kader terbaik yang dimiliki PDIP di Surabaya adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Selain itu, lanjut dia, kinerja Risma selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya tidak diragukan lagi. Bahkan prestasinya tidak hanya diketahui di tingkat nasional, melainkan juga internasional.

Apalagi, lanjut dia, hasil survei Risma menjelang Pilkada Jatim 2018 termasuk tinggi dan selisihnya tidak jauh dari bakal cagub Jatim petahana Syaifullah Yusuf (Gus Ipul). Tentunya hal ini akan menjadi pertimbangan khusus dari DPP PDIP dalam menentukan siapa yang bakal mendapatkan rekomendasi.

Saat ditanya, apakah PDIP Surabaya sudah melakukan komunikasi dengan Risma terkait setuju dan tidaknya maju di Pilgub Jatim, Syaifudin mengatakan Risma sebagai kader PDIP tentunya akan mematuhi apa yang diperintahkan partai.

“Bu Risma tidak punya hak menolak atau mengiyakan. Partai punya pertimbangan lain baik dari hasil survei dan kajian tertentu sebagai penentu memberikan rekomendasi,” katanya.

PDIP sendiri membuka pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur Jatim periode 2019-2024 pada 1-14 Juni 2017 untuk tahap pengambilan formulir, dan 15-30 Juni 2017 untuk pengembaliannya.

Hingga saat ini yang sudah mengambil formulir pendaftaran bakal Cagub Jatim di kantor DPD PDIP Jatim adalah Wakil Gubernur Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. (Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

6 KOMENTAR

  1. Sesuai prinsip Islam, makanan yang disyariatkan bukan hanya sekedar halal tapi juga Toyyib. Walau dagingnya halal namun dimasak dg minyak babi hasilnya haram. Atau daging haram walau dimasak dg minyak kelapa tetap haram. Apalagi daging haram diproses dg minyak babi, haram plus. Islam menuntut, dagingnya halal, prosesnya benar, dimasak dg minyak halal.

    Dlm persoalan politik/demokrasi Islam juga menuntut Halalan Toyyiban. Jika partainya kafir walau yg diusung orang Islam yg bertitel prof doktor, bergelar kiyai haji, berjubah dan bersorban, terkenal kemana2, prestasinya tak terkira (katanya), haram utk dipilih. Atau Partai Islam tapi mengusung orang kafir juga haram utk dipilih. Apalagi partai kafir mengusung orang kafir, super haram utk dipilih. Islam mensyaratkan, pengusung partai Islam yg diusung Muslim yg pro Allah dan Rasulullah.

    Penting utk diingat dan disadari, PDIP adalah partai kafir karena asal usulnya adalah dari berfusinya Partai Kristen Indonesia (Parkindo) + Partai Katolik + Partai Nasionalis. Tak dapat dipungkiri partai ini otomatis partai kafir. Dan partai ini khusus rumah politik bagi kaum kafir Kristen, Yahudi, Hindu, Budha, Konghucu, Ateis, Komunis, Munafik, dan para penyembah berhala lain. Seperti apapun mereka memoles partai ini dg tampilan2 Islam, tetap saja semuanya hanyalah kamuflase utk mengelabui dan menjebak umat Islam. Ujung2nya adalah utk penghancuran Islam itu sendiri.

    Oleh sebab itu, siapapun calon pemimpin dan legislatif yg diusung PDIP haram bagi umat Islam utk memilihnya. Apalagi jika yg diusungnya orang kafir / munafik.

    Mesti disadari, semua orang Islam yg lebih memilih partai kafir, yg lebih percaya, dekat dan merasa nyaman dg partai kafir sebagai kendaraan politiknya sangat diragukan ke-Islamannya. Dan bahkan besar kemungkinan orang tsb bukan membela Islam malah jadi penghancur Islam terdepan.

    Saya rasa asumsi2 ini tak diragukan lagi melihat realitas kekinian….

  2. Ayo Jawa Timur jangan mau kalah dengan Banten yang telah berhasil menumbangkan partainya maklampir. Kita hancurkan simonyong putih di jawa timur dengan setelak telaknya. Ayo arek suroboyo jangan mendukung partai penista agama partai penghancur kebinekaan partai anti toleransi ini.

  3. Biar malaikat kalo yang ngusung pdip ogah….
    Perjuangan rakyat yang cinta negeri ini adalah gembosi pdip, apalagi risma anak kandung saya aja kalo yang ngusung partai pki ini gak akan tak pilih kok

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER