MENU

Myanmar Akan Tindak Tentara dan Polisi yang Terlibat Pembunuhan Massal

Penyelidikan Reuters terkait pembunuhan di Inn Din membuat dua wartawan kantor berita tersebut ditangkap.

Wartawan bernama Wa Lone dan Kyaw Soe Oo itu ditahan pada 12 Desember lalu karena diduga mendapatkan dokumen rahasia. Keduanya akan didakwa dengan Undang-Undang Rahasia Negara dengan ancaman hukuman maksimal 14 tahun penjara.

“Kami tidak membantah dugaan adanya pelanggaran hak asasi manusia,” kata Zaw Htay ketika ditanya terkait bukti yang diungkap Reuters, pada Kamis (8/2) lalu.

“Jika ada bukti utama yang kuat dan terpercaya terkait pelanggaran hak asasi manusia, maka pemerintah akan menyelidikinya,” lanjutnya.

Hingga kini, pemerintah tidak mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyelidikan Reuters.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, mengaku membicarakan penahanan dua wartawan Reuters saat bertemu dengan pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi, pada Ahad (11/2) ini.

“Baru saja membicarakan arti penting penyelidikan terhadap kekerasan di Rakhine dengan pejabat Burma dan kepentingan menciptakan keadaan tepat bagi pengungsi Muslim Rohingya kembali ke rumah mereka di Rakhine,” kata Johnson melalui media sosialnya. (Ant/SU03)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER