SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Surabaya Survey Center (SSC) mengungkapkan ada lima nama yang disinyalir akan menyumbang dukungannya untuk setiap paslon Pilgub Jatim 2018.
Kelimanya berasal dari nama yang digadang-gadang akan bertarung di Pilpres 2019 mendatang, bahkan mereka tak tanggung-tanggung menyumbangkan 50 persen untuk dukungannya kepada setiap calon Gubernur.
“Salah satunya Muhaimin Iskandar, dia menyumbangkan angka yang bombastis untuk calon yang diusung, yakni Gus Ipul dan Puti Guntur sebanyak 58,3 persen dukungan,” ujar Peneliti Senior SSC Surochim Abdussalam, di Surabaya, Jumat (27/4).
Sementara Gubernur Soekarwo yang juga menjabat DPD Demokrat Jatim, lanjut Surochim, memberikan dukungan untuk Khofifah-Emil sebesar 52,3 persen, angka ini tdak mengejutkan, mengingat Demokrat sebagai partai pengusung utama paslon nomor urut satu tersebut.
“Dua lainnya yakni Tuan Guru Bajang dan AHY, masing-masing menyumbangkan 50 persen irisan dukungannya untuk KIP-Emil. Dan 50 persen irisan pendukung Gatot Nurmantyo ternyata teralihkan pada GI-Puti,” terang.
Presiden RI Jokowi sebagai representasi PDI Perjuangan, telah menyumbangkan suaranya sebanyak 43.9 persen kepada Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Puti 41 persen, tentu tak heran jika ada kecemburuan, bahkan ada anggapan keberpihakan Jokowi yang condong ke Khofifah-Emil di Pilgub Jatim.
“Ya, bisa saja memang, kalau Jokowi mendukung Khofifah, namun kan belum cukup bukti kuat mengarah kesana, meski selama menjabat Menteri Sosial kerap dipuji Jokowi yang puas dengan prestasi kinerjanya,” katanya.
Dosen Universitas Trunojoyo Madura ini juga mengatakan Prabowo Subianto turut sumbangsih irisan suaranya 45,6 persen kepada Gus Ipul-Puti Guntur dan 43 persen untuk KIP–Emil
“Ini ada yang berbeda, Anies Baswedan ternyata turut memberikan kontribusi namun fifty-fifty sebesar 33.3 untuk kedua paslon tersebut, kita melihat banyak yang mendompleng melalui cara menggelontorkan irisan suaranya untuk mempersiapkan pemenangan Pilpres mendatang,” pungkasnya.
Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling ini dilakukan pada tanggal 11-19 April 2018 di 38 kabupaten/kota di Jatim. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error 2.81%, level of confidence 95% dan jumlah sampel 1220 responden. Sebagai bentuk kendali mutu, survei ini di lengkapi dengan metode spot check hingga 20% dari total responden. (Devan/SU02)