JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Input scan C1 di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali membuat kehebohan dengan terulangnya kesalahan input data scan C1 dari sebuah Tempat Pemunguta Suara (TPS) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kesalahan input tersebut terjadi di TPS 18 Kelurahan Malakasari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang diunggah lewat sebuah video dan tersebar luas di media sosial sejak Ahad (21/4) malam.
Suara Milik Prabowo Disunat Sebesar 100 Suara
Input data C1 yang salah kali ini sangat fatal. Selisihnya sangat besar dari yang seharusnya tercantum di scan form C1 asli yang juga ikut diunggah di situs KPU dengan alamat di pemilu2019.kpu.go.id.
Suara milik pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi disunat sebesar 100 suara menjadi tinggal hanya 30 suara, dari seharusnya yang tercantum di scan form C1 sebesar 130 suara.
Suara Milik Jokowi Disulap Menjadi 553 Suara
Sebaliknya, suara milik pasangan capres-cawapres Jokowi-KH Ma’ruf Amin disulap menjadi 553 suara, naik sebesar 500 suara dari yang seharusnya tertulis di scan C1 sebesar 53 suara.
Jika dijumlahkan suara yang sudah disunat dan disulap ini, maka totalnya menjadi 583 suara. Angka ini sangat jauh sekali bedanya dengan total DPT untuk TPS 18 tersebut yang hanya berjumlah 204 suara, dan yang menggunakan hak suara hanya sebesar 186 orang.
Kesalahan Input Telah Dikoreksi KPU
Pantauan SERUJI di situs KPU pada Senin (22/4/) pukul 16.00 WIB kesalahan input tersebut telah dikoreksi sesuai dengan hasil scan C1 yang asli. Terlihat, pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan 130 suara, sementara pasangan Jokowi-KH Ma’ruf mendapat 53 suara.
Sebelumnya, Komisioner KPU Wahyu Setiawan menegaskan bahwa kesalahan entri data C1 di Sistem Perhitungan (Situng) terjadi karena human error. Menurut Wahyu, kesalahan penginputan data tak hanya terjadi pada paslon 02 saja, tapi juga pada paslon 01.
kalau dikatakan curang ga mau.
terus mau di katakan apa?
jancoooek?