Ia juga mendesak pemerintah Indonesia agar tidak berdiam diri dengan adanya persekusi dan permusuhan terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Tak hanya itu, Ansor juga mengajak organisasi kepemudaan dan masyarakat Indonesia lainnya, untuk melakukan aksi solidaritas kemanusiaan dan misi bantuan kemanusiaan terhadap saudara-saudara Muslim Rohingya, serta melakukan secara lebih aktif People-to-People Diplomacy di kawasan Asia. Tujuannya jelas, agar konflik geopolitik di Myanmar itu tidak diimpor ke Indonesia.
“Kepada seluruh ummat Islam di Jatim, saya mengajak agar melakukan sholat gaib untuk para korban meninggal, mengirimkan doa khusus, agar para korban yang meninggal mendapat ketenangan, korban terluka ringan maupun berat segera mendapatkan kesembuhan, para korban yang hilang bisa ditemukan dalam keadaan hidup dan sehat, para korban yang mengungsi mendapatkan keamanan dan perlindungan, serta perdamaian abadi bisa kembali hadir di Negeri Myanmar,” paparnya.
Rudi juga menyerukan kepada semua elemen masyarakat Indonesia untuk ikut serta bersama-sama melakukan filterisasi dan pencegahan terhadap berita-berita hoax dan provokatif, yang akan menimbulkan persoalan baru di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang cinta damai.
“Kami juga menginstruksikan kepada semua kader dan anggota GP Ansor Jatim menjadi motor penggerak harmonisasi di tengah-tengah masyarakat dan melakukan aksi nyata yang solutif dalam menyikapi tragedi kemanusiaan di Myanmar,” pungkasnya. (Amal/Hrn)
Alhamdulillah….
Muslim bersaudara