JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria akan menuntut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) lantaran menyebut Partai Gerindra sebagai salah satu partai yang selalu membuat isu kebohongan dan politisasi agama.
“Kalau PSI betul menyebut bahwa Partai Gerindra dibilang partai yang politisasi agama dan menggunakan kebohongan, nanti kita akan tuntut PSI, kita ketemu nanti di pengadilan,” kata Riza Patria, Senin (7/1).
Riza meminta PSI, sebagai partai baru, untuk belajar tidak membuat kontroversi dan membuktikan diri bisa lolos ke Senayan. Riza lalu membandingkan dengan Partai Gerindra yang fokus memperjuangkan aspirasi rakyat hingga lolos ke Senayan dalam kurun satu tahun.
“Partai Gerindra nggak pernah banyak omong dan banyak tingkah, apalagi nyerang-nyerang dan fitnah-fitnah. Kita kerjanya silent, kerja buat rakyat, memperjuangkan aspirasi rakyat, kita berjuang bersama masyarakat, warga, serta seluruh komponen dan simpatisan relawan segala macem, kita bisa masuk di Senayan,” ujarnya.
Baca juga:Â Buntut Kebohongan Award, Empat Kader PSI Dipolisikan
Riza menilai apa yang dilakukan PSI dengan menyerang lawan-lawan politik justru akan membuat PSI mendapat celaan dari masyarakat.
“PSI jangan mimpi masuk Senayan kalau cara-caranya tidak arif, tidak bijaksana, malah menyerang, bikin fitnah dan hoaks. Bikin berita-berita yang kontroversi, bukannya mendapat simpati tapi mendapat celaan dari masyarakat,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengatakan bagi pihak yang bosan dengan partai politik yang ia anggap sering menyebarkan hoaks bisa memilih PSI sebagai ‘pelabuhan’ baru. Bahkan ia berjanji PSI akan menjadi partai kredibel dan akan menghalau gerakan partai-partai yang menggunakan isu hoaks.
“Kepada publik di luar sana yang jengah atau bosan dengan cara berpolitik Partai Gerindra dan PKS yang selalu mempergunakan isu-isu kebohongan dan isu-isu agama termasuk di dalamnya Partai Demokrat dan PAN, maka pada 2019 bulan April, PSI akan jadi partai alternatif yang jadi kekuatan, kredibel di DPR nanti,” kata Antoni dalam jumpa pers menjawab kontroversi ‘Kebohongan Award’ di kantor DPP PSI, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (7/1). (SU05)
Maju tenggelam kan….