MENU

Rekapitulasi Final Kota Malang: Raih 67,30%, Jokowi Unggul Telak di Seluruh Kecamatan

MALANG, SERUJI.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang telah menyelesaikan rekapitulasi perhitungan suara Pilpres 2019 untuk seluruh kecamatan yang berjumlah 5 Kecamatan di Kota Malang.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Zaenudin menjelaskan bahwa selama proses rekapitulasi yang berlangsung sejak tanggal 3 Mei yang lalu, hingga hari ini, Sabtu (4/5), berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.

Saat ini, KPU Kota Malang tinggal merampungkan proses penandatangan hasil rekapitulasi Pilpres 2019.

Jokowi-KH Ma’ruf Unggul Telak 67,30 Persen, Prabowo-Sandi Hanya 32,70 Persen

Hasil rekapitulasi KPU Kota Malang yang telah selesai 100 persen, Jumat (4/5/2019).

“Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, pasangan nomor urut 01 mendapatkan 345.695 suara, dan pasangan nomor urut 02 mendapatkan 168.001 suara,” kata Zaenudin, di sela-sela Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019, di Kota Malang, dikutip dari Antara, Sabtu (4/5).

Keunggulan pasangan yang diusung koalisi partai politik; PDI Perjuangan, Golkar, PKB, NasDem, Hanura, PPP, PKPI, PBB, PSI, dan Perindo ini jauh meninggalkan pasangan Prabowo-Sandiaga yang hanya kumpulkan 168.001 suara (32,70%).

Hasil rekapitulasi KPU Kota Malang yang telah selesai 100 persen, Jumat (4/5/2019).

Selain itu, seluruh kecamatan yang ada di Kota Malang memberikan kemenangan telak bagi Jokowi-KH Ma’ruf dengan rata-rata perolehan diatas 60 persen suara.

Bahkan, di Kecamatan Sukun, Jokowi-KH Ma’ruf mampu raih dukungan hingga 72,02 persen atau sebanyak 86.150 suara, hampir tiga kali lipat dari suara yang berhasil dikumpulkan Prabowo-Sandiaga di 33.475 suara (27,98%).

Hasil rekapitulasi KPU Kota Malang yang telah selesai 100 persen, Jumat (4/5/2019).

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER

Deddy Mizwar

5 Kelemahan Komunikasi Lewat Group Chat

Tentang Korupsi Sektor Publik