SURABAYA – Penjual hewan kurban di Surabaya, Jawa Timur, mengeluh. Ini disebabkan karena penjualan hewan kurban untuk persiapan Idul Adha menurun dibanding penjualan tahun 2016 lalu.
“Biasanya H-2 atau H-3 Idul Adha, sapi yang terjual mencapai 100 ekor. Tapi sekarang baru terjual 70 ekor dari 125 sapi yang dijual,” kata Badri, salah satu pedagang sapi di Jalan Adityawarman, Surabaya, Selasa (29/8).
Badri merupakan warga asal Kediri, yang setiap tahun mendagangkan sapinya di Surabaya. Ia menjual sebanyak 400 ekor sapi, yang ia datangkan dari Madura dan Kediri. Sapi tersebut kemudian ia jual di tiga tempat di Surabaya, yakni di Jalan Nginden Semolo, Jalan HR Soekarno, dan Jalan Aditywarman.
“Sapi itu dibagi di tiga tempat, yakni masing-masing tempat itu terdapat 125 ekor sapi,” ujarnya.
Kondisi yang sepi, menurutnya, membuat pedagang tidak bisa menaikkan harga. Sapi jualannya ia bandrol diharga kisaran Rp14 juta hingga Rp20 juta. Tergantung besar dan kecil sapi tersebut.
“Meski harganya relatif murah, penjualan sapi tahun ini menurun,” ungkapnya.
Masih ada yg bilang ekonomi membaik..?