SURABAYA – Masa jabatan tiga komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Timur akan berakhir pada pertengahan September 2017. Berikut rencana mereka usai tidak lagi menjadi pejabat pengawas pemilu di Jawa Timur.
“Saya akan kembali ke masyarakat dan berencana mengajar kembali sebagai seorang akademisi. Karena itu, Kami mohon izin pamit dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kinerja Bawaslu Jatim selama lima tahun ini,” ujar Ketua Bawaslu Jatim, Sufyanto, di Surabaya, Selasa (29/8).
Ia bersama dua rekannya, Andreas Pardede dan Sri Sugeng Pujiatmiko telah menjabat sebagai komisioner Bawaslu selama lima tahun lalu atau sejak pengambilan sumpah pada 21 September 2012 oleh Bawaslu RI di Jakarta.
Sufyanto meminta kepada masyarakat yang masih memiliki ketidakpuasan terhadap penyelenggaraan Pilkada untuk berkoordinasi sehingga segera ditindaklanjuti.
“Mohon masyarakat yang masih merasa kami punya keputusan dan hutang jabatan untuk melapor. Kami akan selesaikan di sisa masa jabatan yang tinggal tiga pekan ini,” kata Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tersebut.
Mewakili anggotanya, ia juga berterima kasih kepada Gubernur Jatim Soekarwo dan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, pejabat Pemprov Jatim, Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya serta para pemangku kebijakan lainnya yang selama ini turut membantu dan mendukung Bawaslu.