JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Tol Salatiga-Solo yang baru diresmikan beberapa hari sudah ambrol di bagian talut. Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan keprihatinannya.
“Kualitas infrastruktur jalan kita sangat memprihatinkan jika baru beberapa hari diresmikan presiden ternyata sudah ambrol,” ujar Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (27/12).
Habiburokhman kemudian menyinggung soal target elektoral atas pengerjaan proyek infrastruktur yang terburu-buru.
“Saya khawatir publik akan menilai pengerjaan infrastruktur yang dikerjakan dengan terburu-buru karena adanya target elektoral (pilpres). Akibatnya bisa fatal,
Jika buru-buru tapi kualitas tidak dijaga maka ketika rusak bisa membahayakan pemakai jalan. Ini bisa fatal akibatnya,” katanya.
Baca juga:Â Baru Diresmikan Jokowi, Talut Tol Salatiga-Solo Ambrol
Habiburokhman menyarankan pengecekan dilakukan menyeluruh sebelum suatu proyek diresmikan.
“Sebaiknya proyek-proyek yang akan diresmikan presiden dicek dahulu apakah sudah benar-benar selesai dikerjakan dan aman untuk digunakan masyarakat,” harapnya.
Sebelumnya, Jalan tol Trans Jawa ruas Salatiga-Solo yang baru dibuka secara fungsional dan diresmikan Presiden Jokowi, Kamis (20/12) lalu, mengalami kerusakan. Talut di kilometer 489 atau di timur Balai Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali ambrol, pada Senin (24/12).
Talut yang dimaksud adalah lereng miring yang biasanya dipadatkan dengan cara dicor dengan tujuan untuk mencegah longsor. Talut yang panjangnya sekitar 20 meter tersebut ambrol setelah diguyur hujan deras. Tanah yang longsor menggerus hingga tiang pagar besi pengaman jalan tol ambles.
Baca juga:Â Dikabarkan Ambrol, Begini Klarifikasi Pengelola Jalan Tol Salatiga-Solo
Posisi jalan tol tersebut lebih tinggi dari areal persawahan di kanan dan kirinya sekitar 5 meter. Untuk meninggikan jalan tol tersebut dengan timbunan tanah. Untuk menahan timbunan tanah itu dibangun talut. (SU05)