JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dalam menyikapi kasus dugaan korupsi dana Apel dan Kemah Pemuda Islam yang sedang disidik penyidik dari Polda Metro Jaya.
Hal itu disampaikan Wapres terkait munculnya perbedaan pendapat atas kasus tersebut yang telah memeriksa Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai saksi.
Menurut Wapres, semua pihak harus mengikuti semua proses hukum yang sedang berlangsung saat ini, termasuk Dahnil Anzar.
“Ya tentu semua orang harus, kalau ada masalah hukum, Anda juga, (semua) harus mematuhi proses hukum,” kata Wapres JK di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (27/11).
Baca juga: Bantah Keterangan Polisi, BPK Tegaskan Belum Pernah Audit Dana Kemah Pemuda Islam
Selain itu, Wapres juga meminta agar polisi transparan dalam mengusut kasus tersebut agar tidak memunculkan dugaan negatif di tengah masyarakat.
“Proses (pemeriksaan) harus transparan dan ada bukti yang cukup,” ujar JK.
Terkait denga tudingan berbagai pihak, yang menyatakan kasus tersebut adalah sengaja dibuat untuk mendiskreditkan oposisi yang saat ini jadi penantang petahana, apalagi Dahnil adalah Juru Bicara BPN Pabowo-Sandiaga, Wapres menepis anggapan itu.
Baca juga: Heran Munculnya Kasus Kemah Pemuda, Menpora: BPK Tidak Temukan Penyelewengan
“Polisi tidak bermaksud seperti itulah. Tapi prosesnya (penyelidikan pilisi, red) memang harus berlangsung dengan baik (transparan),” tukas JK.
Sebagaimana diberitakan, sejak Ketum Pemuda Muhammadiyah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, bermunculan dugaan politisir atas kasus tersebut. Selain karena hanya Pemuda Muhammadiyah saja yang anggarannya dipersoalkan, juga muncul bantahan dari BPK terhadap klaim polisi yang tegas menyatakan belum pernah mengaudit anggaran Kemah Pemuda Islam. (ARif R)

pretttt
cuma bisa tersenyum getir… se olah2… hehehe
Kalo dipihak penguasa …kenapa ga ada yg patuh hukum pak..?