ISTANBUL – Sektor wisata di Turki bertambah lagi setelah sebuah perusahaan pelayaran wisata menyediakan kapal pesiar halal untuk wisatawan muslim pada 2017 ini. Kapal tersebut akan berlayar di sepanjang Sungai Danube, Sungai Nil, dan Sungai Rhine. Kapal secara eksklusif akan melayani umat Islam.
Di kapal, akan tersedia segala sesuatu yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Hal itu seperti produk makanan halal, spa terpisah untuk pria dan wanita, kolam renang dan pusat olahraga untuk wanita, sarana ibadah yang luas dan sauna tradisonal Turki yang terpisah antara perempuan dan laki-laki. Kapal akan mulai beroperasi pada Juli mendatang dengan kapasitas lebih dari 150 penumpang yang dijalankan oleh perusahaan pariwisata Turki Halal Cruise.
Penumpang akan menikmati wisata dua sampai enam hari. Nantinya, penumpang akan mengunjungi empat negara, termasuk Austria dan Serbia. Selama kunjungan ke masing-masing kota, penumpang akan didampingi oleh pemandu wisata senior yang khusus dalam bidang sejarah.
“Kapal pesiar ini akan menjadi kesempatan untuk mempelajari budaya Turki dan masakannya. Koki akan mempersiapkan hidangan tradisional Anatolian maupun yang populer dari era Ottoman. Setiap aspek dari persiapan makanan akan dilakukan sesuai dengan nilai-nilai Islam,” ujar general manager Helal Cruise, Unal Uluçay seperti dilansir dailysabah.com dan diwartakan suaramuslim.net.
Ulucay menjelaskan, perusahaan telah menerima minat yang lebih besar dari yang diproyeksikan sebelumnya. Selain penumpang lokal (30 persen dari pangsa pasar), target konsumen terbesar adalah Muslim dari negara-negara Asia dan Afrika serta Australia, Timur Tengah, dan AS. Menurut Ulucay, nantinya keluarga Muslim tidak harus membatasi diri untuk melakukan liburan di pantai. Karena kapal ini adalah pilihan yang baik.
Untuk hiburan, operator pariwisata menawarkan program yang sesuai dengan gaya hidup penumpang. Seniman akan bergabung dengan tur pelayaran dan menawarkan kursus gratis pada seni tradisional Turki seperti ebru, atau marmer.
Manajer operasi perusahaan, Mehmet Buyan, mengatakan, mereka akan mengatur acara budaya yang berbeda untuk setiap negara wisatawan. Perjalanan wisata menggunakan kapal ini menghabiskan biaya sekitar 999 hingga 2.000 euro.
Menurut Asosiasi Hotel Wisata Mediterania (AKTOB), di Turki, lebih dari 50 hotel menawarkan layanan konservatif. Seperti hotel Antalya, Istanbul, Izmir, Aydın, Muğla dan Ankara. Malaysia, Turki, dan Uni Emirat Arab menjadi tiga negara tujuan favorit bagi wisatawan muslim.
Seruji.com UPDATE