BANTUL – Sedihnya menjadi petani cabai. Harga komoditas sayuran di tingkat petani yang saat ini terjun bebas membuat mereka tak bersemangat. Para petani itu merelakan cabainya membusuk di ladang ketimbang harus mengeluarkan ongkos panen yang justru membuat mereka tambah rugi.
Postingan akun facebook Digta Perjaka di grup facebook Info Cegatan Jogja yang tawarkan untuk memanen tanaman cabai miliknya secara gratis sempat menggegerkan grup Info Cegatan Jogja.
Pemilik akun Digta Perjaka, Dygta (25) mengaku kesal dengan harga jual cabai saat ini yang hanya laku sekitar Rp 5 ribu per kilogram.
Dengan harga jual panen yang sangat murah membuat ia merugi, bahkan hasil jual cabai tidak cukup untuk biaya upah petik saat memanen cabai. Sehingga, ia memilih membiarkan tanaman cabai di lahan ukuran 7×12 meter itu untuk tidak dipanen.
Ia kemudian iseng menawarkan cabai miliknya untuk dipanen secara gratis bagi siapapun yang menginginkannya.
“Daripada rugi mending tidak dipanen. Saya pernah nawarin ke pedagang, tapi memberi harga semaunya sendiri, hanya Rp 3 ribu per kilogram. Saya kemudian menawarkan cabai saya secara gratis bagi siapa saja melalui facebook,” ujar Dygta kepada SERUJI, Jumat (15/9).
di pulau lepar bangka selatan cabe merah masih kisaran 5000/ons kalo cabe rawit 6000/ons
September meroket
Ya Allah…. Mungkin masih harus bersabar saudaraku…. Seandainya tata niaga ada yang ngatur mungkin semua ini g akan terjadi harga stabil dan petani tak merugi