CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, terus berupaya membenahi perpustakaan untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang dirasa masih rendah.
“Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan konsep Perpustakaan 400 ini juga mengusung suasana perkantoran,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon, M. Korneli, dilansir dari Antara, senin (10/7).
Menurut Korneli, untuk meningkatkan minat baca masyarakat tidak cukup hanya dengan menyodorkan buku. Baginya, hal pertama yang harus dilakukan ialah membuat orang mau datang ke perpustakaan.
Pihak pemkot terus konsen berupaya melakukan peningkatan pelayanan dan penambahan fasilitas dan secara perlahan membuahkan hasil selama beberapa tahun terakhir.
“Terbukti dengan semakin meningkatnya kunjungan setiap harinya sekitar 250 sampai 300-an orang datang ke Perpustakaan 400,” ungkapnya.
Kornel juga menjelaskan bahwa perpustakaan umum seperti Perpustakaan 400 sudah saatnya memberikan suasana dan pelayanan berbasis semi swasta.
Maka dari itu, pihaknya akan berupaya membuat orang yang datang tersebut merasa betah dan nyaman berada di perpustakaan.
Kornel menambahkan di setiap meja baca juga disediakan kotak saran kecil untuk pengunjung yang ingin memberikan kritik dan saran.
“Jadi pada dasarnya kami membangun Perpustakaan 400 ini sesuai masukan pengunjung,” imbuhnya lagi.
Dia berujar bahwa pada tahun 2018, Perpustakaan 400 akan melakukan perubahan besar-besaran. Konsep toko buku yang apik pun telah disiapkan untuk menambah kenyamanan pengunjung.
Sementara koleksi buku saat yang ini mencapai 45.000 eksemplar dengan 16.000 judul dipastikan akan ditambah. Hal itu menjadikan Perpustakaan 400 memiliki koleksi buku yang lengkap, dari mulai buku pelajaran hingga buku bacaan.
“Kami juga punya perpustakaan keliling, meski belum bisa disebut layak. Setidaknya, menjadi salah satu upaya kami meningkatkan minat baca masyarakat,” tutup Kornel. (HA)
