dr. Asmawati Adnan MU, Sp THT-KL, dokter spesilasis THT-KL kelahiran Tanjung Batu, Kepulauan Riau, 8 Maret 1962 ini adalah dokter yang sangat menikmati statusnya sabagai seorang ibu. Meskipun dokter spesialis namun hal ini tidak membuatnya enggan untuk antar jemput anak.
Dokter yang masa mudanya aktif sekali berkegiatan ini setelah mempunyai anak memutuskan untuk mengurangi kegiatannya agar bisa punya banyak waktu untuk merawat anaknya, namun tetap tidak meninggalkan profesinya sebagai dokter. Bila sedang ada waktu beliau tidak enggan untuk menyempatkan diri mengikuti berbagai seminar dan juga bakti sosial.
Dokter yang masih praktek di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru dan RS Awal Bros Pekanbaru ini sebelum mengikuti Program Pendidikan dokter Spesialis (PPDS) program studi THT-KL FK UI / RSCM pernah diterima PPDS di FK UNDIP Semarang dibagian Obgyn ( kebidanan dan kandungan), namun dikarenakan suaminya tidak mengijinkan akhirnya ditinggalkan.
“Ternyata menarik juga spesialisasi THT walau banyak menggunakan alat bantu seperti endoskopi dan mikroskop karena yang mau diintip itu kecil kecil dan sempit, tapi disinilah seninya,” cerita dr. Asmawati kepada SERUJI.
Dokter alumni SMA 1 Bukittinggi ini juga berharap semoga keberadaannya sebagai dokter spesialis THT-KL (Telinga- Hidung -Tenggorokan, bedah Kepala – Leher) bisa bermanfaat bagi masayarakat.
“Kasus terbanyak di masyarakat adalah THT, jadi bisa banyak berbuat, semoga bermanfaat,” harap beliau.
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD di Kepulauan Riau
SMP 3 Bukittingi, Sumatera Barat
SMA 1 Bukittinggi, Sumatera Barat
Fakultas Kedokteran UI lulus tahun 1987
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) program Studi THT KL FK UI / RSCM lulus tahun 1999
TEMPAT PRAKTEK
1. RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru
2. RS Awal Bros Pekanbaru
dr. Asmawati Adnan MU, Sp THT-KL, adalah anggota Koperasi (pers) Swamedia Mitra Bangsa dari Pengda GMKM Riau-Sumbar.
(dr. Endang S/Hrn)