Terkait Nurdin Halid (NH), Ujang menjelaskan NH merupakan figur yang saat ini menjabat sebagai Ketua Harian Partai Golkar. Menurutnya, jika Munaslub diselenggarakan, NH bisa meraup suara banyak dengan pengaruhnya.
Selain itu, kata Ujang, NH juga kader muda yang diyakini mampu mengembalikan elektabilitas dan kemenangan Golkar di Pemilu.
“NH itu kader muda yang potensial, sangat dibutuhkan Golkar, namun NH tidak punya kekuatan di balik layar yang bisa menopangnya,” ujar Ujang
Sedangkan Airlangga Hartarto, menurut Ujang, jelas cukup kuat karena bakal dekat dengan istana dan didukung pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi.
“Kemarin Menko Kemaritiman dan Airlangga sudah menghadap Presiden. Saya kira pertemuan itu membahas Golkar, jadi sinyalnya jelas,” ujar Ujang.
Namun demikian, Ujang mengatakan, semua kader Golkar memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pempimpin Golkar di masa yang akan datang. Dia menekankan, Golkar harus dipimpin oleh kader muda yang tidak bermasalah, baik itu moral maupun hukum.
“Golkar butuh percepatan dalam mengembalikan citra yang sudah hancur di mata masyarakat saat ini, karena kasus hukum yang melibatkan Ketum Setya Novanto. Untuk merecoveri Golkar butuh percepatan, karena tahun politik sudah di depan mata,” pungkas Ujang. (ArifKF/Hrn)