JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Mayjen TNI (Purnawiran) Setia Purwaka akhirnya angkat suara terkait polemik pelantikan Komjen Polisi M. Iriawan sebagai Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat menggantikan Ahmad Heryawan yang telah berakhir masa jabatannya.
Hal ini dilakukan Setia untuk menjawab tuduhan Istana bahwa era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ia juga diangkat sebagai PJ Gubernur saat masih aktif di TNI.
Setia yang merupakan Pj Gubernur Jatim pada tahun 2008 di era SBY, membantah keterangan Istana yang disampaikan Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin tersebut.
“Saya diangkat sebagai Pejabat Gubernur Jatim dengan Keppres no 73/P Tahun 2008 Tanggal 15 Agustus 2008. Waktu itu saya sebagai Irjen Kemenkominfo. Setelah (sebelumnya) alih status (menjadi PNS) dengan Keppres No 34/K Tahun 2006 Tanggal 12 Mei 2006,” tegas Setia lewat keterangan tertulis, Rabu (20/6).
Disampaikan juga oleh Setia, bahwa pengangkatannya sebagai PJ Gubernur Jatim masa itu, sudah dalam posisi sebagai sipil setelah alih status selama 2 tahun.
“Jadi saya diangkat sebagai Pejabat Gubernur Jatim sudah bukan TNI aktif, tetapi sudah alih status. Begitu juga dengan teman saya pak Tanribali, Prosesnya sama dengan saya, beliau diangkat sebagai pejabat Gubernur juga sudah bukan sebagai TNI aktif, tetapi sudah alih status,” ungkap Setia.
Baca juga: Terkait Pelantikan Iriawan, Jokowi Disindir Suka Tabrak Undang Undang
Sebelumnya Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa kebijakan pemerintahan Jokowi melantik Perwiara Tinggi TNI/Polri aktif sebagai Pj Gubernur bukanlah hal baru. Kebijakan tersebut menurut Ngabalin juga pernah dilakukan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu disampaikan Ngabalin untuk menjawab kritik yang dilontarkan berbagai pihak kepada pemerintah terkait pelantikan Iriawan sebagai PJ Gubernur Jawa Barat.
“Pak SBY bilang ini melampaui batas dan keterlaluan. Emang SBY lupa pada waktu Tanribali diangkat menjadi Plt di Sulawesi Selatan. Itu tentara aktif atau sudah pensiun?” kata Ngabalin di Istana Negara, Selasa (19/6). (ARif R/Hrn)
Nyebelin..!!
Nyebelin ngak ada beda sama rohut.carmuk mulu.patenlah…..
Pa pa patenlahhh..
D nggombalinn aja
Ngabalin gak lantang seperti dulu lagi, udah ditukar jabatan
Mulai ketakutan pdhl pilpres msh lama
Dasar ngadalin…