JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Budayawan Franz Magis Suseno menyayangkan aksi walk out yang dilakukan Ananda Sukarlan bersama ratusan alumni Kolese Kanisius saat Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, menyampaikan sambutannya di acara HUT ke 90 Kolese Kanisius, pada Sabtu (11/11) malam lalu.
Menurut pria yang akrab disapa Roma Magnis tersebut, aksi Sukarlan tidak pantas dilakukan, di negara manapun tidak ada dilakukan diluar kegiatan politik.
“Andaikata Gubernur mengatakan sesuatu yang tidak senonoh/jahat/menghina, walk out dapat dibenarkan. Tetapi walk out kemarin menunjukkan permusuhan terhadap pribadi Gubernur merupakan suatu penghinaan publik,” kata Romo Magnis dalam keterangan tertulisnya yang diterima SERUJI, Selasa (14/11).
Anies Baswedan, lanjut Romo Magnis, adalah Gubernur yang telah terpilih secara demokratis, sehingga sangat layak dihormati apalagi Anies dipilih oleh sebagian besar warga DKI.
“Seharusnya beri dia (Anies -red) kesempatan untuk membuktikan diri, kita Katolik tidak bisa memilih negara di mana kita hidup, 57 persen pemilih Jakarta memilih Anies,” kata Romo.
Bahkan menurutnya, jika seandainya Habib Rizieq Syihab dipilih warga Jakarta menjadi Gubernur, Kanisius juga harus dapat hidup dengannya.
Terkait dengan tindakan Anda Sukarlan, Romo Magnis tegas sebut itu sebagai penghinaan yang salahgunakan kesempatan.
“Silakan panitia dikritik. Tetapi menginisiasikan suatu demonstrasi penghinaan terbuka terhadap Gupernur DKI saya anggap penyalahgunaan kesempatan,” pengkasnya.
(ARif R/Hrn)
Ini yang bijak, romo ini memang bisa menempatkan posisinya secara baik, menjunjung tinggi toleransi, saling menghargai. Saya rasa mereka yg melakukan WO, pantas diperkarakan secara hukum, krn telah menunjukkan kedewasaan dan intelektual yg sangat2 rendah dan amoral, melakukan tindakan kebencian dan pelecehan thd pejabat yg sah terpilih scr demokratis.
Romo yg patut dicontoh oleh pengikut pengikutnya..hidup romo
Na’udzubillah mindalik
@chloetowntale Inilah romo yang selalu memelihara toleransi