SOLO, SERUJI.CO.ID – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo bakal menggelar operasi pasar pada Senin (29/1) hingga Selasa (30/1). TPID menggandeng PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Bulog dan PD Pedaringan.
Ada beberapa komoditas yang disiapkan dalam operasi pasar. Asisten Pengembangan Ekonomi Setda Surakarta Triyana menerangkan, Bulog akan menyediakan 8 ton beras medium, 12 ton beras premium, 2 ton gula pasir, 1.500 liter minyak goreng dan 600 kilogram tepung terigu.
“Sedangkan PT. PPI menyiapkan 1.000 liter minyak goreng dan 150 kilogram daging beku,” ungkap Triyana, di Solo, Jumat (26/1).
PD Pedaringan menyediakan 1 ton beras C4. Tak hanya itu sebanyak 600 tabung gas LPG 3 kilogram juga disiapkan pada operasi pasar yang akan digelar selama dua hari itu.
Adapun titik lokasi pasar akan ditempatkan pada tiga lokasi yakni Pasar Gede, Pasar Legi dan Pasar Nusukan.
Beberapa komoditas dijual di bawah harga pasar. Beras medium misalnya, saat operasi pasar akan dijual seharga Rp9350 per kilogram.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Bandoe Widiarto menjelaskan, operasi pasar bukan digelar lantaran angka inflasi tinggi.
“Ini adalah intervensi, peran TPID termasuk Pemda menjaga keterjangkauan harga dan stok,” beber dia.
Ia mengimbau masyarakat turut berperan serta berperan dalam menjaga stabilitas harga.
“Dengan cara membeli kebutuhan secukupnya dan tidak berlebihan atau melakukan pemborongan,” pungkas Bandoe. (Vita K/Zyk)
