Diungkapkan pria yang juga dikenal sebagai bapaknya survei politilk Indonesia, sebuah team berkerja sekitar lima tahun untuk mendigitalkan sekitar 300 karya yang telah ia publikasikan.
“Sebanyak sekitar 100 karya di bidang fiksi, 200 karya di bidang non- fiksi. Sebanyak sekitar 100 karya yang sudah diterjemahkan atau diberi substitel bahasa Inggris,” ungkapnya.
Tak hanya dalam bentuk teks, tapi karya ini juga berbentuk video orasi, video animasi hingga film. Ini jejak 40 tahun Denny JA berkarya, sejak tahun 1981.
“Dulu ketika mahasiswa, saya menulis kolom di berbagai media nasional untuk membiayai kuliah. Saya berasal dari keluarga sangat sederhana,” ujar Denny.
Namun kini, imbunya, karena sudah memiliki sekitar 30 usaha bisnis lain, menulis baginya adalah derma. Karena itu ia dermakan semua karyanya untuk bisa diakses secara gratis.
“Website ini membuat sebanyak 300 karya itu bisa diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun, tanpa perlu membayar satu rupiah pun,” jelasnya.
