MENU

Besok, Ribuan Masa Gerakan Pribumi Berdaulat Akan Geruduk Mapolda NTB

MATARAM – Kasus penghinaan bernada rasis terhadap gubernur NTB, KH M Zainul Majdi, mulai mendapatkan perhatian serius dari ormas keagamaan di NTB. Gabungan ormas yang tergabung dalam Gerakan Pribumi Berdaulat berencana akan turun ke jalan pada hari Senin, 17 April, besok.

Mereka terdiri dari Pengurus Wilayah Nahdatul Wathan (PW NW) NTB, Muhammadiyah, Hidayatullah, HIMMAH NW, KAMMI NTB, AUI NTB, BKPRMI NTB, MUI NTB, Pemuda Pancor Bersatu, DPI NTB, PRIMA NTB, Pemuda Sasak Bersatu dan lain-lain.

“Tuntutan kita sama seperti sebelumnya, agar pelaku penista ulama diproses secara hukum,” kata M Robi Satriawan, ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) NTB, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Ahad (16/4).

Robi mengatakan arogansi yang ditunjukkan Steven Hadisurya Sulistyo, seorang warga keturunan, kepada gubernur NTB yang juga seorang ulama, tidak boleh dibiarkan. Karena dapat merusak suasana harmoni antar umat beragama.

Di tempat terpisah, ketua Aliansi Umat Islam (AUI) NTB, Deddy AZ ketika dikonfirmasi membenarkan rencana aksi damai yang akan dilakukan oleh masa lintas ormas tersebut.

Masa nantinya akan berkumpul di Islamic Center NTB kemudian bergerak menuju Mapolda NTB. Mereka akan menyampaikan tuntutan agar pelaku penghina gubernur diproses secara hukum.

Sebelumnya, pada Jum’at 14 April 2017 yang lalu, AUI juga menyampaikan ultimatum kepada pihak kepolisian untuk segera memproses hukum Steven Hadisurya Sulistyo. AUI memberi tenggat waktu selama tujuh kali dua puluh empat jam kepada pihak kepolisian untuk segera memproses hukum Steven. Jika diabaikan, maka pihaknya mengancam akan mengerahkan masa dalam jumlah yang lebih besar.

 

EDITOR: Iwan S

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

5 KOMENTAR

  1. Allahu Akbar,
    Memangnya siapa sesungguhnya etnis China Kafir, anggota PDIP, kaum baju kotak2, para pendukung China Kafir Ahok Laknatullah itu ? Kenapa mereka selalu dan selalu melanggar norma, aturan, hukum dan agama di republik ini ? Dan kenapa mereka begitu sulit disentuh hukum ? Nyata mereka berbuat aparat selalu tak bergeming dan banyak kilah ? Tapi jika khusus untuk muslim selalu dibuat beragam rekayasa agar bisa menangkapnya ? Siapa sesunnguhnya mereka ? Dan Republik Indonesia ini negara apa, kok “HUKUM” sama sekali tak ada ?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER