BANDUNG – KH Abdullah Gymnastiar, yang biasa dipanggil Aa Gym, menekankan pentingnya umat memiliki media pers sendiri, sehingga umat memiliki opsi yang terpercaya dalam menyimak berita.
“Saat ini umat seakan terombang-ambing dalam kebingungan, media yang satu memberitakan A, media lainnya B, padahal subyek beritanya sama,” ujar Aa Gym saat menerima kunjungan pengurus Koperasi Swamedia Mitra Bangsa (KSMB) di ruang tamu Masjid Daarut Tauhiid, Bandung, Jumat (28/7).
Aa Gym juga menekankan bahwa sudah saatnya umat untuk turun tangan dan saling bekerjasama untuk menguasai media.
“Umat harus segera sadar, bahwa kita tak bisa berpangku tangan dengan keadaan yang ada sekarang, semua harus saling bahu-membahu dan bersinergi, saling bermuhasabah evaluasi diri, dan tidak lelah berdoa kepada Allah, sehingga dapat menyusun langkah aktif yang produktif bagi umat,” kata Aa Gym.
Kepada pengurus KSMB yang hadir, Aa Gym menitipkan pesan agar banyak beristigfar dalam berjuang memiliki media, selalu mengingat Allah, dan semata-mata demi menggapai ridha Allah.
“Tanpa ridha Allah, tak akan mendapat keberkahan dari yang diperjuangkan, dan ujung-ujungnya nanti tidak berhasil mencapai apa yang dicita-citakan,” pesan Aa Gym kepada pengurus KSMB yang merupakan perusahaan pers pertama dalam bentuk Koperasi.
Hadir dalam pertemuan dengan Aa Gym tersebut direktur kerjasama dan pengembangan usaha KSMB Deny Rahmad, dengan didampingi pengurus daerah Jawa Barat gerakan Gotong royong Muslim Kuasai Media (GMKM) Sona Sanjaya.
Lahirnya KSMB bermula dari keprihatinan dimana umat Islam yang mayoritas di Indonesia menjadi minoritas di media, ditambah munculnya berbagai bentuk pemberitaan yang menyudutkan Islam dan muslim di Indonesia.
Dari keprihatinan tersebutlah maka dibentuk gerakan Gotong Royong Muslim Kuasai Media (GMKM) yang bertujuan untuk memberikan pencerahan (Media Literacy) dan menjadikan muslim Indonesia mayoritas penguasaannya dalam media (Media Ownership).
Melalui GMKM disepakatilah bentuk usaha bersama dibidang pers adalah Koperasi yang kemudian melahirkan KSMB yang merupakan pemilik dari portal berita SERUJI.CO.ID.
(Deny R/Hrn)
Betul, umat Islam, bagaimanapun HARUS (bukan : mencoba) menguasai media. Mustahil media Kafir Kristen/Yahudi/Munafik (Mainstream) akan objektif dg Islam krn mereka adalah musuh sesungguhnya. Cuma bagaimana caranya ? Apakah dg cara beberapa tokoh pers sibuk mendirikan media Islam ? Cukup banyak media yg telah didirikan : Panjimas, Republika, Sabili, bebeberapa TV Islam, dan sekarang Seruji. Cuma bagaimana mereka bisa hidup jika tak ada yg mengkonsumsinya ? Bagaimana Islam akan menguasai jika tak ada yg membaca dan menontonnya ? Bagaimana paradigma umat akan brobah, bagaimana Islam akan menguasai,Dll. Lihatlah, hampir seluruh RT Islam mengkonsumsi media Kristen/Yahudi selama 24 jam : Kompas, Tempo, Gatra, MetroTV, RCTI, Indosiar. Bagaimana dg TV Islam semacam Aswaja, Insan, dll ? Bagaimana dg Panjimas, dll ? Bagaimana kita akan menjawab semua persoalan itu jika umat Islam masih prioritas mengkonsumsi media kafir ? Apakah mungkin orang kafir yg akan membeli, membaca dan menonton media Islam ? Persoalannya bukan, bagaimana mendirikan media Islam tapi bagaimana merobah perilaku umat. Bagaimana umat bisa meninggalkan media kafir dan beralih menkonsumsi media Islam.
Alhamdulillah
@SiBonekaKayu Inshaa Allah simogah terkabul
Alhamdulillah 😉
Jagalah Hati,Insya Allah…