Masjid Al Bayan
Di antara masjid-masjid yang pengurusnya terinspirasi oleh keberhasilan Masjid Jogokariyan dalam menjadikan setiap subuh ramai bak suasana Shalat Jumat selama bertahun-tahun itu adalah Masjid Al Bayan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
“Alhamdulillah, kita sudah melakukannya. Dan, tujuh saf yang masing-masing safnya diisi 25 orang jemaah kini penuh dalam setiap Shalat Subuh dalam tiga bulan terakhir ini,” kata Suprianto, Bendahara Masjid Al Bayan.
Tak hendak kehilangan momentum yang tercipta dari menggeloranya semangat kolektif para pengurus Masjid Al Bayan setelah menonton tayangan YouTube tentang subuh di Masjid Jogokariya itu, gerakan Shalat Subuh di masjid kecil itu pun dimulai.
Bahkan, sebagai bagian dari upaya menyemai tumbuhnya benih-benih “pejuang Shalat Subuh” di kalangan jemaah anak-anak, pengurus masjid sepakat memberikan hadiah sepeda untuk 17 orang anak yang berhasil mengikuti subuh berjemaah tanpa putus selama 30 hari.
Upaya memotivasi jemaah anak-anak usia sekolah dasar di lingkungan Masjid Al Bayan dengan menyediakan hadiah sepeda kepada mereka yang berhasil itu pada mulanya diikuti oleh 40 orang anak, kata Suprianto.
Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah mereka yang lulus karena tak pernah putus Shalat Subuh berjemaah di masjid sepanjang Periode I (11 Desember 2017 hingga 12 Januari 2018) itu tinggal 17 orang anak.
Setiap kali ke masjid untuk Shalat Subuh berjemaah, anak-anak itu diabsen. Setelah diabsen, mereka diberi kuis seputar soal ibadah. Bagi anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar, mereka dikasih uang jajan sekolah hari itu oleh pihak masjid.
“Insya Allah, Ahad ini (28/1), dilaksanakan tablig shalat berjemaah dan pembagian hadiah untuk anak-anak yang tidak putus Shalat Subuh selama 30 hari itu,” katanya.