SURABAYA – Departemen Syiar dan Keilmuan Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kembali mengadakan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah dan Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) hari ini (10-11/3/2017), di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair, Jl. Mulyosari no. 4-6 Surabaya.
Dalam penyelenggaraan kegiatan ini bekerja sama dengan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia dengan edisi spesial “Kampus Nusantara Mengaji”. Kegiatan ini tak hanya di Surabaya saja, akan tetapi kegiatan serupa juga diadakan serentak di 40 kampus seluruh nusantara dan berpusat di Masjid Nurul Huda, Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo.
Gerakan Shubuh Jamaah Nasional (GSJN) yang mengusung tema “Membangun Generasi Pewaris Negeri Menuju Indonesia Jaya” mendapat sambutan yang baik dari kalangan mahasiswa Unair maupun civitas akademika. Salah satunya adalah sambutan dari Hadi Subhan selaku Direktur Kemahasiswaan Universitas Airlangga Surabaya. Menurut beliau, Umat islam khususnya generasi muda harus memiliki kesadaran untuk peduli terhadap kitab sucinya.
“Peduli disini bentuknya bermacam-macam. Mempelajari, membaca, mengaplikasikan, baik untuk diri sendiri maupun untuk diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Hadi Subhan.
Salah satu pengisi tausiyah ba’da Isya, Ustadz drh. Mustofa Helmi Effendi mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan untuk membentuk Negara Islam, dengan dalih sejarah bahwa pada hari Rasulullah SAW wafat pada hari Senin, akan tetapi baru dikuburkan pada malam Rabu dikarenakan terjadi huru-hara di kalangan umat mengenai tampuk kepemimpinan selanjutnya. Akan tetapi Rasulullah SAW hanya mengajarkan Islam secara sosial (society) dan lebih mengutamakan akhlaqul kharimah, yang memaafkan jika ada yang berbuat salah. Menurutnya anak-anak muda jaman sekarang sangat mudah terombang-ambing, terlebih oleh berbagai informasi dari media sosial.
“Bibit radikalisme. Kalau ada masalah, demo. Islam bukan begitu, lakukan diskusi,” kata ustadz Mustafa.
Selain kegiatan Khatam Al-Qur’an serentak, dalam rangkaian acara tersebut juga ada live teleconference langsung dari Masjid Nurul Huda UNS yang ditonton peserta melalui situs youtube dengan testimoni para tokoh nasional, antara lain: Prof.Dr.Ir. Muhammad Nuh, DEA, selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-26, Prof. H.M. Mahfud MD, S.H.,S.U., selaku Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia ke-2, dan Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, selaku pendiri ESQ Business School. (HA)
EDITOR: Iwan Y
Siip seruji