MENU

5 Kelemahan Komunikasi Lewat Group Chat

4. Tidak semua orang terampil menulis

Bahasa tulis berbeda dengan bahasa lisan. Orang yang pandai bicara, belum tentu bisa menulis. Sebaliknya juga begitu, walau ada yang mampu kedua-duanya. Buku yang kalau dibaca dan dilisankan bagus juga sangat jarang. Kalaupun ada, sekedar bagus luarnya, tapi isinya biasa saja.

Contoh buku/kitab yang bahasa tulis (untuk dibaca tulisannya) dan bahasa lisan (untuk didengarkan pengucapannya) sempurna adalah Al Quran, sebuah mukjizat yang tak lekang zaman, sejak zaman yang kuat di lisan dan hafalan hingga sekarang zaman literal/teks tulisan. Sempurna sebagai tulisan, sempurna sebagai ucapan.

Belum lagi merambah ke ejaan dan tata penulisan. Sedikit pengetahuan tentangnya, membuat tulisan sangat mudah disalahpersepsikan.

Karena keterampilan yang tidak mudah, sikap paling baik yaitu menahan diri untuk menulis, jika tidak benar-benar yakin tulisannya bisa mudah dimengerti orang lain. Kalaupun terpaksa menulis, usahakan orang lain bisa memaklumi kekurangan atau sedang dalam proses belajar, dan memberi kesempatan memberi saran atau kritik.

5. Chat itu (bisa menjadi) ujian kejujuran

Tantangan terberat ketika bercakap-cakap melalui tulisan adalah kesempatan untuk tidak berlaku jujur sangat besar. Karena tidak berhadapan langsung, secara bawah sadar akan mudah melakukan tipuan walau sederhana sekalipun, seperti menulis kata “ha ha ha” tanpa ada gerak mimik tertawa di mulut.

Ditambah lagi, menurut beberapa studi, ketika seseorang memposting sesuatu kemudian mendapat banyak tanggapan, tubuh akan mengeluarkan hormon sejenis endorphin sama seperti ketika melakukan seks, minum minuman keras, dan merokok. Hormon ini membuat seseorang ketagihan, seperti morphin, ingin lagi dan lagi. Maka, dorongan ini menyebabkan seseorang secara sadar untuk berbohong “manis” agar mendapat tanggapan dari lawan bicaranya di grup chat atau medsos.

Terlalu lama dalam posisi ketidakjujuran di dunia maya, bisa membelah kepribadian diri. Tidak heran jika banyak ditemukan orang yang punya kepribadian berbeda di dunia maya dengan dunia nyata. Ada yang galak,gagah dan bergaya berkuasa, ketika ditemui langsung surut takut setengah mati.

Oleh karena itu, sikap yang terbaik adalah mengingati diri untuk selalu menulis dengan jujur, atau diam.

Itulah lima kelemahan yang baru bisa dianalisis. Bisa jadi ada kelemahan-kelemahan lain, sehingga setiap diri harus waspada agar tidak terjebak dan mengalami kerugian karenanya.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER