PARKLAND, SERUJI.CO.ID –Â Seorang pria berusia 19 tahun, yang dikeluarkan dari sekolahnya di Florida, pada Kamis (15/2) dikenakan dakwaan melakukan 17 pembunuhan berencana.
Pihak berwenang mengatakan serangan tersebut merupakan salah satu penembakan paling maut di sekolah dalam sejarah Amerika Serikat.
“Bekas murid bernama Nikolas Cruz itu pada Rabu (14/2) memasuki Sekolah Menengah Atas Marjory Stoneman Douglas di Parkland dan menembaki para siswa dan guru,” kata Sheriff Broward County, Scott Israel.
Menurut keyakinan kepolisian, Cruz bertindak sendirian.
BACA JUGA:Â Kasus Penembakan di Florida Tewaskan 17 Orang
Cruz diperkirakan akan muncul dalam persidangan pada Kamis untuk membahas jaminan, kata Constance Simmons, juru bicara kantor kejaksaan negara bagian.
Cruz bersenjatakan senapan penyerang AR-15 dan memiliki sejumlah magasin amunisi ketika ia menyerahkan diri kepada para petugas di daerah permukiman sekitar lokasi penembakan, menurut kepolisian.
Ia menyukai senjata api dan dikeluarkan dari sekolah karena melanggar aturan kedispilinan, ungkap kepolisian dan beberapa bekas teman sekelasnya.
Penembakan pada Rabu (14/2) itu merupakan yang ke-18 kalinya terjadi tahun ini di dalam lingkungan sekolah Amerika Serikat, menurut kelompok pengawas senjata api, Everytown for Gun Safety.
Penembakan itu juga merupakan yang paling maut kedua di sekolah umum AS setelah penembakan massal pada 2012 di SD Sandy Hook di Newtwon, Connecticut, yang menewaskan 20 murid sekolah dasar dan enam guru.
Di sisi lain, Cruz kemungkinan sudah pernah menunjukkan tanda-tanda mencurigakan di media sosial.