Dar es Salaam – Sebanyak 32 anak sekolah, dua guru, dan seorang sopir bus tewas di Tanzania saat kendaraan yang mereka tumpangi jatuh di jurang tepi jalan di kawasan wisata Arusha pada Sabtu, kata seorang pejabat senior kepolisian setempat, sebagaimana diberita Reuters.
“Kecelakaan ini terjadi saat bus tersebut jatuh di jurang terjal dalam kondisi hujan,” kata komandan kepolisian wilayah Arusha, Charles Mkumbo, kepada Reuters melalui sambungan telepon.
“Kami masih menyelidiki insiden ini untuk mengetahui apakah kecelakaan disebabkan oleh kerusakan mesin atau kesalahan pengemudi,” katanya.
Anak-anak sekolah yang tewas dalam insiden yang terjadi di distrik Karatu pada pukul 9:30 waktu setempat, masih duduk di kelas tujuh sekolah dasar Lucky Vincent dengan umur 12 sampai 13 tahun.
Mereka saat itu sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi sekolah lain, kata Mkumbo.
Presiden Tanzania John Magufuli, dalam pernyataan tertulis, menyebut kecelakaan tersebut sebagai sebuah “tragedi nasional”.
Tanzania, negara dengan perekonomian terbesar kedua di kawasan Afrika timur, dikenal punya jalan-jalan dengan standar keamanan buruk. Di negara tersebut, bus masih menjadi jenis transportasi publik utama yang menghubungkan kota-kota.
Lebih dari 11.000 orang telah tewas akibat kecelakaan jalan darat di Tanzania antara 2014 sampai 2016, demikian data resmi pemerintah setempat menunjukkan.
EDITOR: Iwan S