Di sektor politik, kesepakatan pada 31 Desember 2016 memungkinkan Presiden Joseph Kabila, yang telah berkuasa sejak 2001, mempertahankan posisinya setelah masa jabatannya berakhir, dengan syarat bahwa pemilihan umum akan diselenggarakan selama 2017. Tapi pemilihan umum itu ditunda dengan alasan logistik.
Pada 5 November 2017, komisi pemilihan umum di negeri tersebut mengeluarkan kalendar pemilihan umum bagi pemilihan presiden, anggota dewan legislatif dan pemilihan provinsi pada 23 Desember 2018. Dewan Keamanan telah berulangkali memperingatkan agar tak ada penundaan lebih lanjut dalam pelaksanaan pemilihan umum.
Lowcock mengatakan kemajuan di DRC mungkin dilakukan.
“Selama 15 tahun belakangan, prasarana di banyak kota besar utama telah meningkat, angka kematian anak telah turun dan angka imunisasi telah naik,” ujar Lowcock. (Ant/SU03)