RABAT, SERUJI.CO.ID –Â Pejabat senior dari Maroko dan NATO membahas kondisi keamanan regional pada Rabu (21/3), kata lembaga pertahanan nasional Maroko di dalam satu pernyataan.
Menteri Maroko yang bertugas dalam pertahanan nasional Abdellatif Loudiyi bertemu dengan Asisten Jenderal NATO Urusan Politik dan Kebijakan Keamanan Alejandro Alvargonzalez, yang sedang berkunjung, guna membahas situasi keamanan regional.
“Pembicaraan itu adalah kesempatan baik guna menyoroti strategi yang relevan yang dipelopori oleh kerajaan tersebut dalam perang melawan terorisme dan penanganan manusiawi bagi krisis migran,” kata pernyataan itu.
Strategi banyak sisi dilandasi atas beberapa tingkat pelengkap, yaitu perang melawan kerawanan dan pengucilan, dorongan bagi pembangunan sosial-ekonomi yang berkelanjutan dan pembangunan kerangka kerja yang utuh di bidang keamanan, hukum serta kegiatan operasi, kata pernyataan tersebut.
Loudiyi menekankan kerajaan itu secara aktif bekerja, sebagai bagian dari kerja sama Selatan-Selatan, guna memperkuat kemampuan pasukan militer beberapa negara Afrika.
Kedua pihak memuji kualitas dan momentum kerja sama bilateral di antara mereka akan bertambah kuat dan memperdalamnya, terutama dalam bidang pertahanan, pelatihan, keamanan maya dan pertahanan maya, kata pernyataan tersebut.
Kerja sama Maroko-NATO yang dikendalikan oleh Program Kerja Sama dan Kemitraan Individu, terutama meliputi pelatihan personel militer dan pertukaran keahlian. Kerja sama itu juga ditandai oleh seringnya pertukaran kunjungan oleh para pejabat senior.
Maroko telah menjadi mitra Dialog Laut Tengah NATO sejak kegiatan tersebut diluncurkan pada 1994. (Ant/SU03)