JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris lewat kuasa hukumnya akan melaporkan Nathan P Suwanto pemilik akun Twitter @NathanSuwanto ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan ancaman pembunuhan yang ditujukan pada dirinya.
“Ini bukan sekadar kasus hate speech yang bisa dimaafkan lewat tweet, Ini perencanaan pembunuhan yang konyol,” kata Fahira yang sedang berada di Belanda, saat dihubungi SERUJI, Senin (1/5).
Fahira mengatakan bahwa ancaman yang ditujukan pada dirinya dan beberapa orang lainnya, lewat cuitan Nathan melalui akun Twitternya pada Sabtu, 29 April yang lalu, adalah tindakan yang sudah melampaui batas.
“Bisa kita bayangkan bila ada orang setengah gila sedang butuh uang, dia lakukan pembunuhan, setelah itu dia minta bayaran ke Nathan, bagaimana?” katanya.
Terkait permintaan maaf yang sempat diunggah Nathan di akun Twitternya sebelum akun tersebut dihapus, Fahira menganggap permintaan maaf lewat akun sosial media itu hanya menggampangkan persoalan.
“Saya hanya menerima permintaan maaf lewat temu muka dan jabat tangan, dan orangnya juga harus menemui saya secara gentle di kantor saya. Bagi saya itu baru permintaan maaf yang serius,” tegas Fahira.
“Nathan sudah bukan anak kecil lagi, saya harap dia mau bersikap dewasa dan bertanggung jawab atas tweetnya yang sangat berbahaya”
Fahira juga berharap kejadian tersebut bisa jadi pelajaran bagi orang tua Nathan dalam membimbing anaknya. “Saya berharap orangtuanya dapat membimbing Nathan untuk melakukan tindakan yang gentlemen. Proses hukum akan berlanjut, agar ada efek jera,” katanya.
Sementara itu, kuasa hukum Fahira Idris, pengacara Aldwin Rahadin mengatakan akan melaporkan tindakan ancaman pembunuhan yang dilakukan Nathan hari ini ke Bareskrim Mabes Polri.
“Ada 100 orang pengacara yang tergabung dalam Bang Japar, dipimpin oleh advocat pak Juju Purwanto, yang akan melaporkan ke Bareskrim Polri, sore ini,” ungkap Aldwin saat dihubungi SERUJI, Senin (1/5).
EDITOR: Efka
butuh berapa pleton densus mau nangkap bagudung ini ha…?
Orang semacam nathan tuh…. Kasih pelajaran yang nohok…. Biar nggak nglunjak…. Nglamak….