MENU

Atribut Gerindra Dirusak, SBY: Saya Yakin Presiden Jokowi Tak Terlibat

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan partainya dan PDI Perjuangan tak terlibat perusakan atribut partainya di Pekanbaru. Ia juga yakin Presiden Jokowi tak terlibat.

“Saya yakin dan tahu Presiden Jokowi tak memiliki keterlibatan apapun. Pengungkapan yang jujur dan lengkap justru akan ‘selamatkan’ beliau,” tulis SBY melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Senin (17/12).

https://twitter.com/SBYudhoyono/status/1074678820161040384

Hal ini disampaikan SBY untuk menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto yang menuduh Partai Demokrat dan PDI Perjuangan sebagai inisiator.  SBY sendiri yakin kedua partai itu tak terlibat.

“Informasi dan kesaksian di lapangan yang kami dapatkan, baik PDIP maupun PD bukanlah ‘master-mind’ dan inisiator dari kasus perusakan atribut,” tulis SBY

“Kesimpulan politik yang salah (sementara proses hukum sedang berjalan) bisa merugikan nama baik PDIP & PD di musim kampanye ini,” imbuhnya.

Atas pernyataan Wiranto tersebut, pihak Partai Demokrat akan menggelar rapat pada Selasa (18/12).

“Saya dan Partai demokrat cinta damai. Tak berniat buat polarisasi. Kami juga paham demokrasi. Kami hanya ingin dapatkan keadilan. Justru dengan kesimpulan Menko Polhukam yang seolah “memvonis PDIP & PD bersalah” kami akan gelar rapat Selasa, 18 Des 2018,” tulis SBY.

Hingga kini kasus perusakan atribut Partai Demokrat itu masih terus diusut polisi. Polda Riau telah menetapkan tiga tersangka pelaku perusakan atribut Demokrat.

Menurut polisi, ssalah satu tersangka (HS) dijanjikan akan dibayar Rp150 ribu oleh seseorang. Polisi pun masih menyelidiki sosok yang menyuruh HS merusak atribut Partai Demokrat.

Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto menyebut oknum perusakan baliho SBY dan ratusan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru adalah kader PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.

“Nah ternyata dari Pak Kapolri cepat sekali mengusut itu. Ternyata memang perbuatan oknum-oknum baik PDIP maupun Demokrat. Oknum itu sudah ditangkap,” kata Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (17/12).

Wiranto menyebut motif pelaku hanya ingin mendapatkan pujian. (SU05)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER