BANDUNG – Akhirnya setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Santo Yusuf Kota Bandung, korban pengeroyokan oknum bobotoh, Ricko Andrean Maulana akhirnya meninggal dunia.
Salah satu anggota keluarga Ratna Djuwita (40) mengatakan, dirinya mendapatkan kabar dari rumah sakit bahwa Ricko dinyatakan meninggal dunia pada Kamis sekitar pukul 10.30 WIB.
“Pukul 05.00 WIB shubuh pihak rumah sakit mengatakan kondisi Ricko kritis. Kami semua ke sana, dan pada pukul 10.30 Ricko meninggal dunia,” kata Ratna saat ditemui rumah duka Jalan Tamim Abdul Syukur, Cicadas, Kota Bandung, Kamis (27/7).
Ia tidak mengira bahwa tragedi pengeroyokan oleh oknum bobotoh menimpa adik bungsu dari tujuh orang bersaudaranya tersebut. Bahkan tidak ada gelagat aneh saat almarhum akan berangkat ke stadion.
“Ricko sehabis pulang kerja langsung ke stadion. Tapi pas pertandingan saya dapet kabar dari temen-temennya, Ricko dipukuli dan dan dibawa ke rumah sakit” katanya lagi.
Bahkan menurutnya, Ricko merupakan bobotoh sejati. Setiap tim kesayangannya bertanding baik di Bandung maupun di luar kota, almarhum selalu menyempatkan diri untuk mendukung langsung ke stadion.
“Pernah kerja tapi keluar karena pengen nonton Persib ke luar kota. Pernah ninggalkan ujian sekolah demi Persib,” papar Ratna.
Ratna berharap agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kejadian yang menimpa saudara kandungnya dan seluruh pelaku dapat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebelumnya, saat pertandingan antara Persib melawan Persija, Ricko dikeroyok oleh oknum bobotoh karena diduga merupakan suporter Jakmania. Ricko kemudian dibawa ke RS Santo Yusuf untuk dilakukan perawatan akibat luka diseluruh bagian tubuhnya. (HA)
Hmmm pilihan ajal yg menyedihkan, Allohummarzuqni Husnal Khotimah