
Dirumahnya yang sederhana, Jamilatun membuat mie Pentil sejak pagi hingga siang hari. Mie buatan hari ini untuk keperluan dijual pada keesokan harinya.
Pembuatan mie Pentil yang diklaim sebagai produk makanan khas Pundong ini ternyata cukup unik. Proses pembuatan mie diawali dengan merebus bahan dasar yaitu pati aci. Setelah dibumbui, pati kemudian diinjak injak secara manual dengan kaki untuk mendapatkan pati aci yang kalis.
“Bagi sebagian warga proses membuat mie yang diinjak-injak kaki adalah menjijikkan, namun inti dari kekenyalan mie ditentukan dari proses ini, lagipula kami juga memperhatikan kebersihan mie yakni dengan melapisi plastik saat menginjaknya,” ungkap Jamilatun.
Dalam sehari Jamilatun mampu memproduksi mie Pentil sebanyak tigapuluh kilogram dengan harga jual limabelas ribu setiap kilogramnya. Selain untuk keperluan dijual kepada bakul pasar, Jamilatun juga menjual sendiri mie Pentil di pasar tradisional yang ada di Bantul.
Jadi, jika anda sedang berjalan-jalan ke Yogyakarta, jangan lupa mampir ke pasar tradisional di Bantul dan carilah Mie Pentil, dan nikmati sensasi memakan mie yang proses pembuatannya unik ini.
Selamat mencoba.
(Hanif/ARif R)