Mengenal Indeks Glikemik dan Fungsinya untuk Kesehatan
Indeks Glikemik (IG) berguna bagi pendertia diabetes dalam menentukan makanan yang akan disantap.
SERUJI.CO.ID – Indeks Glikemik (IG) bisa menjadi panduan dalam memilih menu makanan. Umumnya IG adalah skor dari skala 0-100, yang menggambarkan seberapa cepat tubuh mengelola glukosa pada makanan. IG sekaligus dapat menjadi patokan bagaimana pengaruh makanan terhadap kadar gula darah dan insulin.
Semakin tinggi nilai glikemik pada sebuah makanan, maka akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap perubahan kadar insulin dan gula darah. Makanan dengan nilai glikemik tinggi, membuat kadar gula darah meningkat lebih cepat.
Contohnya saja gula pasir murni yang memiliki nilai glikemik 100. Artinya, karbohidrat dalam gula murni diubah sangat cepat oleh tubuh menjadi gula darah dan menjadi energi bagi tubuh.
Baca juga:
Singkok dan Kentang, Mana yang Lebih Baik Sebagai Makanan Pengganti Nasi?
Jenis Karbohidrat yang Cocok untuk Diet
Itulah mengapa, penderita diabetes perlu lebih jeli dan memperhatikan nilai glikemik pada makanan.
Pada dasarnya IG dibagi menjadi tiga kelompok, yakni rendah dengan nilai dibawah 55, sedang dengan nilai 56 -69 dan tinggi, yakni nilai glikemik di atas 70.
Makanan dengan IG rendah yaitu kacang kedelai (16), Selai (28), wortel (34), susu full fat (38), apel (36), kurma (42), jeruk (43) dan pisang (50). Sedangkan makanan dengan IG sedang seperti jagung manis (52), Madu (61), Ubi (63), Labu (64) dan nanas (59).
Makanan dengan IG tinggi didominasi oleh karbohidrat sederhana, seperti kerupuk beras (87), kentang rebus (78), roti tawar putih (75), nasi putih (73), sereal (81) dan paling tinggi adalah gula pasir (100). (Nia)