JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Karena dilaksanakan di masa kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, kegiatan Reuni 212 yang berlangsung di kawasan Monumen Nasional (Monas), hari ini Ahad (2/12), juga dipantau oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Apalagi di acara yang dihadiri jutaan umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia tersebut, juga hadir calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
“Saya juga pantau dari Televisi. Hasil pantauan, saya tidak menemukan adanya unsur kampanye. Prabowo yang diberi kesempatan untuk berpidato juga saya lihat tidak menyampaikan hal yang berkaitan dengan kampanye,” kata anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo terkait pemantauan Reuni 212 yang dilakukan Bawaslu kepada wartawan di Jakarta, Ahad (2/12).
Disampaikan juga oleh Ratna, dari pantauan yang dilakukan Bawaslu DKI Jakarta yang diturunkan khusus untuk mengawasi Reuni 212 tersebut, juga tidak ditemukan pelanggaran kampanye.
“Saya juga sudah mengecek ke teman-teman Bawaslu DKI, karenakan mereka difokuskan turun ke lapangan. Laporannya hasil pengawasan, masih saya tunggu dari mereka bagaimana kondisi di lapangan. Jadi saya masih menunggu laporan dari DKI,” jelas Ratna.
Terkait adanya nyanyian yang dilakukan peserta Reuni 212 dan seruan dari massa untuk memilih Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019, disampaikan Ratna hal tersebut masih akan dipelajari sambil menunggu laporan dari Bawaslu DKI.
Sebagaimana diketahui, hari ini, Ahad (2/11) diadakan Reuni 212 di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Dalam acara yang dihadiri jutaan umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia tersebut, turut hadir capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Reuni 212 adalah acara silaturahim antar alumni 212 yang merupakan peserta Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016. Aksi Bela Islam 212 dilakukan dalam rangka membela agama Islam dan menuntut penegakan hukum atas penistaan agama Islam yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Gubernur DKI Jakarta masa itu. (ARif R)
Cebong panik keok, makanya dtng ke monas, biar mata cebong gk buta, tv dan media milik rejim, jadi beritanya miring trus, rakyat kompak 2019 prabowo presiden
Ada yg panik kalau masalah reuni …tetangga sebelah ko dog