YOGYAKARTA – Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menegaskan akan menjalankan perintah pemerintah pusat terkait dengan pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Namun Sultan juga mengaku bahwa ia tidak akan melakukan pelarangan kegiatan ormas HTI di Yogyakarta.
“Itu (pembubaran HTI) urusan pemerintah pusat. Kalau pusat melangkah ya kita laksanakan kewajiban sebagai pemerintah daerah,” kata Sultan di Bangsal Kepatihan, Kamis (20/7) kepada awak media.
“Ya enggak ada toh (pelarangan kegiatan). Hanya membubarkan organisasinya saja,” tambahnya.
Sebelumnya pada Rabu (19/7), ustadz Felix Siauw mengisi pengajian diacara Tabligh Akbar yang diadakan Ma’hadz Al Qur’an Daarul Firdausm, Bantul, DIY. dan acara berlangsung lancar dengan pengawalan dari Kokam Pemuda Muhammadiyah.
Lebih lanjut Sultan meminta agar ormas berhati-hati dalam memilih ideologi organisasinya. Ideologi, kata Sultan, harus sesuai dengan aturan pemerintah.
“Harus hati-hati. Jangan sampai ideologinya bertentangan dengan Pancasila,” terang Sultan. (Hrn)
Semoga keberkahan selalu menaungi kita
Sultan memang joss!!!
semoga ALLAH senantiasa mencurahkan keselamatan dan kesejahteraan kepada Sri Sultan HB X
Sultan pancen oye…
bener2 memayu hayuning bawono…tur hamengku buwono…
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat itu & kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia dulu merupakan bagian tidak terpisahkan dari kekhalifahan Islam Turki Utsmany. Jadi bakal aneh saja bila penerusnya menolak konsep kekhalifahan. Katanya “jas merah”???