ANKARA – Negara Turki melalui Menteri Luar Negerinya, Mevlüt Çavuşoğlu telah meminta kepada negara Bangladesh agar membuka seluruh pintu perbatasan negaranya untuk pengungsi Muslim Rohingya yang melarikan diri dari negara bagian Rakhine, Myanmar Barat, dikutip dari Daily Sabah, Jum’at (1/9).
Saat berpidato pada peringatan Hari Raya Idul Adha Partai AK di provinsi Mediterania Antalya pada hari Jumat kemarin, Çavuşoğlu mengulangi seruan Turki kepada Bangladesh agar membuka pintu perbatasannya bagi pengungsi muslim Rohingya, dan mengatakan bahwa Turki akan membayar semua biaya seluruh penampungan tersebut.
“Kami pun telah memobilisasi Organisasi Kerjasama Islam. Kami akan mengadakan pertemuan puncak mengenai negara Rakhine tahun ini. Kami perlu menemukan solusi yang cepat, tepat dan permanen untuk masalah ini,” ujar Çavuşoğlu.
Çavuşoğlu juga mengatakan bahwa tidak ada negara Muslim lain selain Turki yang menunjukkan kepekaan atau rasa sensitivitas terhadap pembantaian yang terjadi di Myanmar.
Dalam hal bantuan kemanusiaan di dunia, Çavuşoğlu menambahkan bahwa Turki menempati urutan kedua setelah Amerika Serikat masing-masing dengan $ 6 miliar dan $ 6,3 miliar.
Turki lagi..Turki lagi.. Pemerintah Indonesia mana neh..
Aamiin yaa Rabbal’alamiin…
ya Allah, berikanlah keberkahan untuk semua usaha menolong penderitaan saudara-saudara kami di Myanmar. Meskipun hanya usaha yang sekecil-kecilnya. Amin ya Robbal ‘alamiin.