MEDAN, SERUJI.CO.ID – Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat mengunjungi lokasi pengasingan Bung Karno di Desa Lau Gumba, di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (13/3).
Tempat yang kini dijadikan mess tersebut merupakan salah satu bukti dan saksi sejarah perjalanan dan perjuangan pendiri bangsa. Lokasi pengasingan Presiden Pertama RI ini dikelola oleh Pemprov Sumut.
Dalam kunjungan yang baru pertama kali itu, Djarot melihat ruangan dan tempat tidur yang pernah digunakan Bung Karno bersama mantan Menteri Luar Negeri Agus Salim dan mantan Perdana Menteri Sutan Syahrir selama dalam pengungsian.
Menurut Djarot, lokasi pengasingan Bung Karno tersebut merupakan salah satu situs sejarah yang harus dirawat dan dipelihara. Di lokasi itu juga masih terdapat pohon beringin dan pendopo yang sering digunakan Bung Karno selama diungsikan di Karo.
“Tempat ini sangat bersejarah. Masyarakat harus tahu kalau Bung Karno pernah diasingkan ke sini. Dari sejarah yang saya baca, di sinilah rencananya Bung Karno mau dibunuh,” kata Djarot yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Sumut, Sihar Sitorus pada Pilkada Sumut 2018.
Sementara, penjaga mess, Sugeng Priyono mengatakan tempat ini merupakan lokasi pengasingan tiga pahlawan nasional yang memiliki pengaruh sangat besar dalam perjuangan dan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dalam catatan sejarah, Bung Karno, Agus Salim, dan Sutan Syahrir diungsikan selama 11 hari di tempat itu, yakni sejak 22 Desember 1948 hingga 1 Januari 1949.
“Tidak banyak yang dilakukan Bung Karno selama di sini karena beliau berstatus tawanan. Lokasi pengasingan Bung Karno tersebut juga sering dikunjungi wisatawan mancanegara, seperti dari Belanda, Inggris, Kamboja, Malaysia, dan Singapura,” pungkasnya. (Mica/Hrn)