JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) menilai Partai Gerindra mulai panik melihat ‘manuver’ Ketua Umum PBB, Prof Yusril Ihza Mahendra yang dekat dengan calon Presiden nomor urut 01, Jokowi.
Hal itu disampaikan Wakil Sekjen PBB Bidang Komunikasi dan Opini Publik, Solihin Pure menyikapi pernyataan Wakil Sekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade yang menyebut bahwa Yusril mendukung Jokowi-Maruf padahal kader PBB di akar rumput akan mendukung Prabowo-Sandiaga Uno.
“Bang Yusril temui Presiden Jokowi sebagai lawyer (pengacara). Kenapa Gerindra yang ‘kebakaran jenggot’ dan makin jago menjadi tukang klaim,” kata Solihin Pure dalam keterangan tertulis yang diterima SERUJI, Ahad (2/12).
Baca juga:Â Yusril Ihza Mahendra Beri Sinyal Dukungan Kepada Jokowi
Menurut Solihin, sangat tidak pantas Andre menggiring opini di publik bahwa Yusril dan DPP PBB dukung Jokowi, sementara kader dan caleg PBB di akar rumput mendukung Prabowo.
“Belum juga PBB tentukan arah dukungan di Pilpres, kok Gerindra sudah mulai ‘gergaji’ PBB dan Yusril, apa panik ya menyaksikan ‘manuver’ ketua umum PBB, bang Yusril? Hehe..,” ujarnya.
Dijelaskan Solihin, PBB adalah partai Islam yang sangat demokratis dan Yusril sebagai ketua umum telah ditetapkan sebagai capres dari PBB.
“Jika tidak bisa maju capres, maka kewenangan itu sepenuhnya diserahkan ke Bang Yusril sebagai Ketum untuk menentukan arah kebijakan partai terkait dengan dukungan capres,” jelasnya.
Baca juga:Â Yusril Minta Kader PBB Fokus ke Pileg, Bukan Pilpres
Terkait dengan arah dukungan PBB di Pilpres, ungkap Solihin, sebelum mengambilkan keputusan, terlebih dahulu DPP meminta pertimbangan dan masukan dari Majelis Syuro PBB. Namun, Yusril sebagai ketua umum tetap meminta masukan dari DPW dan DPC PBB se-Indonesia sebagai pertimbangan untuk menentukan arah dukungan PBB di pilpres.
“Bang Yusril ini bukan tipe Ketua Umum Partai yang arogan dan otoriter, walaupun dia telah diberikan wewenang penuh tapi dia tetap meminta saran dan masukan dari pengurus partai. Saran dan masukan itu yang baru akan diputuskan setelah PBB menggelar rakornas pada Januari 2019,” ungkap Solihin.
Baca juga:Â Yusril Akui Jadi Kuasa Hukum Jokowi-KH Ma’ruf Gratis
Nanti setelah diputuskan, imbuh Solihin, maka dirinya yakin kader PBB di akar rumput akan patuh dengan putusan DPP dan Yusril, apakah mendukung Jokowi ataukah Prabowo ataupun sebaliknya tidak mendukung keduanya.
Ia menambahkan, kalau ada kader yang berbeda padangan merupakan hal yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi partai politik. DPP tentu akan menghargai dan tidak akan serta merta memecat kader partai yang tak sejalan dengan putusan DPP.
“Karena tujuan utama PBB adalah lolos parlemen dan memiliki perwakilan di DRR RI, terpenuhinya anggota DPRD Provinsi dan kab dan kota di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (ARif R)
seorang yusril mau bikin gerindra panik??? ngaca dong ngaca.. yg panik siapa yg di tuduh panik orang lain.. kasian deh loe… inshaAllah yg sadar dgn prsatuan makin bnyak tp yg jd munafik paling itu2 doang.. orang yg memang dr awal2 ud bingung.