JAKARTA – Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham menegaskan bahwa partainya menargetkan akan memenangkan 60 persen dari seluruh Pilkada 2018, walau ketua umum Golkar, Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus mega korupsi proyek KTP-elektronik (KTP-el).
“Pilkada 2018 kita pastikan kinerja meningkat dan berhasil memenangkan lebih dari 60 persen pilkada. Demikian juga untuk memenangkan pemilu 2019, jadi boleh tersangka (Setya Novanto -red), tapi tidak boleh berhenti,” kata Idrus kepada media di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7).
Keyakinan itu, lanjut Idrus, karena seluruh DPD tingkat 1 partai Golkar telah berkomitmen dan bekerja menggerakan roda organisasi selama ini.
Terkait dengan wacana akan adanya Munas Luar Biasa (Munaslub), Idrus memastikan bahwa itu tidak akan terjadi. “Munaslub hanya akan menyulut perpecahan dan menggagalkan konsolidasi yang selama ini sudah solid,” katanya.
Sebagaimana diketahui, KPK telah menetapkan Setya Novanto yang juga menjabat sebagai ketua DPR RI, sebagai tersangka kasus mega korupsi pengadaan KTP-el, pada Senin (17/7). Namun walau telah ditetapkan sebagai tersangka, hingga saat ini KPK belum membicarakan apakah Novanto akan ditahan. (Hrn)
MasyaaaaaaaaAAA.
Nama bagus mengaku beragama islam, tp tak pernah mencerninkan sebagai orang islam, politik oh politik uang oh uang, ngejar apa kalian didunia ini, jabatan apapun yg kalian kejar kelak manusia cm akan jadi bangkai, bertobatlah bela agamamu dan belalah kepentingan rakyat.
Susah lho menjaga kepercayaan rakyat, 2019 khan udah dekat, lha itu si NOV gak mau turun , Opo isih dipercoyo partai mu Dul….
Tong kosong nyaring bunyinya terlalu sombong ngana?