MENU

Merespon Kekejaman Militer Terhadap Muslim Rohingya, Alqaida Serukan Serang Myanmar

DUBAI – Pemimpin senior Alqaida cabang Yaman menyerukan serangan terhadap otoritas Myanmar untuk mendukung minoritas Muslim Rohingya yang mengalami kekejaman militer Myanmar sehingga ribuan orang menyelamatkan diri ke perbatasan Bangladesh, kata pusat pemantauan SITE, Sabtu (3/9).

Dalam sebuah pesan video yang diluncurkan oleh yayasan media Alqaida, Malahem, Khaled Batarfi meminta umat Islam di sejumlah tempat untuk mendukung saudara Muslim Rohingya mereka melawan “musuh-musuh Allah”.

Batarfi, yang dibebaskan dari penjara Yaman pada tahun 2015 ketika Alqaida di Jazirah Arab (AQAP) merebut kota pelabuhan Mukalla, juga mendesak cabang Alqaida India untuk melakukan serangan.

Sekitar 58.600 Muslim Rohingya telah melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh dari Myanmar, menurut badan pengungsi PBB, UNHCR.

Sekitar 1,1 juta warga Rohingya, Myanmar, merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pemimpin Aung San Suu Kyi, yang dituduh oleh kritikus Barat gagal mendukung warga Muslim yang telah lama mengeluhkan penganiayaan.

Pejabat Myanmar berkilah dengan menuduh Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) yang membakar rumah-rumah. ARSA adalah Kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terkoordinasi terhadap pos keamanan pekan lalu yang memicu bentrokan dan serangan balik militer yang besar.

Namun warga Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh mengatakan bahwa tentara Myanmar lah yang melakukan kampanye pembakaran dan pembunuhan untuk mengusir mereka. (Reuters/Ant/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER