MEDAN, SERUJI.CO.ID – Kader dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Ketua DPP PPP Romahurmuziy (Romy) mundur dari jabatannya. Pasalnya sikap Romy yang mengusung figur non muslim pada Pilgub Sumut 2018 dianggap menyakiti hati umat Islam.
Pernyataan itu diungkapkan puluhan kader dan simpatisan PPP saat menggelar aksi di depan Kantor PPP Sumut di Medan, Senin (15/1).
Mereka melakukan orasi membentangkan spanduk kecaman terhadap DPP PPP yang mendukung Djarot- Sihar pada Pilgub Sumut. Aksi itu juga dihadiri massa DPC PPP Medan di bawah kepemimpinan Aza Sahrin dengan dihadiri PAC dan Ranting PPP-se Kota Medan.
Massa membubuhkan tanda tangan dan kecaman terhadap Romy di sebuah spanduk. Tak hanya itu, gambar Romy juga dicoreng-coreng dan diinjak-injak.
“PPP didirikan para ulama berazaskan Islam dengan lambang ka’bah. Dengan demikian PPP adalah partainya Islam, namun apa yang dilakukan Romy yang memberikan dukungan terhadap bakal pasangan calon pada Pilgub Sumut sangat menyakit hati umat Islam,” kata Ketua DPW PPP Sumut Yulizar Parlagutan Lubis.
Yulizar mengaku masih menjadi Ketua DPW PPP Sumut, meski DPP PPP telah mengeluarkan SK (surat keputusan) yang menunjuk Ihsan Nahrowi menggantikan posisinya sebagai Ketua DPW PPP Sumut.
Keputusan Romy, menurut Yulizar bertentangan dengan dengan AD/ART PPP.
“Saya tetap sebagai Ketua DPW PPP Sumut. Saya akan tetap berjuang agar keputusan DPP PPP ditolak di Sumatera Utara. Kami minta DPP PPP turun ke Sumut untuk menjelaskan sikap dan keputusannya,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator aksi PAC dan ranting PPP se-Kota Medan, Mansur Daud Lubis juga menolak keputusan DPP PPP, dan meminta Romy mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP PPP, karena sudah melanggar AD/ART PPP.
“Kami menolak calon yang diusung bukan figur muslim, menolak keputusan DPP terkait pelaksana tugas yang dikeluarkan DPP terhadap Ketua dan Sekretaris DPW Sumut. DPP harus mendengarkan aspirasi kader PPP di bawah, bukan bertindak semena-mena,” tegasnya. (Mica/SU05)
Romy ini mukanya terbuat dari apa ya, ga malu2nya melecehkan Al Maidah 51
Kembalikan ppp sbg rumah besar umat