SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Ditengah teriknya panas matahari, calon Gubernur Jatim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa melakukan ziarah kubur ke makam Raden Rahmat atau Sunan Ampel di daerah Ampel, Surabaya, Selasa (10/4).
Dengan diiringi rombongan tim suksesnya, selama satu jam Khofifah khusyuk berdoa di makam Sunan Ampel.
Usai berdoa, Khofifah mengatakan bahwa dirinya mendapat ijazah doa dan wirid khusus dari Gus Dur kalau berziarah ke makam wali.
“Ijazah Gus Dur tadi saya amalkan di makam Sunan Ampel tadi,” jelasnya.
Sementara itu, terkait debat publik yang akan berlangsung malam nanti, Khofifah mengaku tak ada persiapan khusus
“Program Nawa Bhakti Setya sudah dibahas para ahli melalui sebuah diskusi, sehingga segalanya sudah disiapkan semua,” terangnya.
Pada kesempatan itu Khofifah juga menyampaikan bahwa jika nanti terpilih, tidak ada pembagian tugas khusus dengan cawagub Jatim Emil Dardak.
“Kami kerjakan bersama-sama dalam memimpin Jatim,” ungkapnya.
Selepas ziarah, mantan Menteri Sosial ini bersilaturahim ke Habib Achmad Zein Alkaf.
Dalam pertemuan tersebut, Khofifah mendapat wejangan dan dukungan dari Habib Zein.
“Hanya kami berpesan, titip Ahlussunnah, hal ini sesuai dengan pesan pendiri Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Asy’ari,” ujarnya.
Habib juga berpesan agar Khofifah tidak meninggalkan ulama jika nantinya terpilih sebagai Gubernur Jatim.
Bagi Habib Ahmad, Khofifah layak untuk memimpin Jawa Timur.
Habib Achmad menambahkan dirinya akan mendoakan agar Khofifah bersama pasangannya, Emil Elestianto Dardak, terpilih dalam Pilgub Jatim 2018.
“Saya kemarin mendengarkan pidato beliau, saya tertarik karena sangat baik, beliau mau berkunjung kesini dan saya dengan senang hati. Dengan niat tulus beliau, InsyaAllah dikabulkan sama Allah,” pungkasnya. (Setya/SU02)