ISTANBUL, SERUJI.CO.ID – Presiden Jokowi menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap perjuangan Palestina tidak akan surut, bahkan akan meningkat.
“Indonesia akan menyertai Palestina dalam perjuangannya,” kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Rabu (13/12).
Menurut Presiden, dukungan tersebut bukan hanya dalam bentuk dukungan politik, namun Indonesia akan terus tingkatkan dukungan peningkatan kapasitas dan dukungan kepada perekonomian Palestina.
Dalam hal kebijakan luar negeri, Presiden juga menegaskan posisi Palestina yang berada di jantung politik luar negeri Indonesia.
“Dalam setiap helaan napas diplomasi Indonesia, di situ terdapat keberpihakan terhadap Palestina,” ucap Presiden.
Sebelumnya Pemerintah Indonesia mengecam keras keputusan Pemerintah AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang akan memicu guncangan stabilitas keamanan dunia.
“Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, beberapa waktu lalu.
Indonesia, lanjut Presiden Jokowi, meminta AS mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
“Keputusan itu telah melanggar berbagai resolusi di PBB yang AS menjadi anggota, dan ini bisa menguncang stabilitas keamanan dunia,” kata Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump hari Rabu (6/12) secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Kebijakan ini sekaligus menempatkan Amerika sebagai negara pertama di dunia yang secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel serta menjadikan Trump sebagai Presiden AS yang paling “sembrono” dari presiden sebelumnya karena berani memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Padahal Dewan Keamanan PBB dalam beberapa dekade terakhir sudah mengeluarkan berbagai resolusi seperti resolusi 242 tahun 1967 dan 476 tahun 1980 yang menegaskan bahwa pendudukan Israel atas sebagian wilayah Yerusalem adalah batal demi hukum. (Ant/SU02)